Alhasil, mata uang Paman Sam itu pun tampil perkasa di hadapan hampir semua mata uang, termasuk rupiah. Kala pembukaan pasar spot Senin (11/11/2019), rupiah terdepresiasi -0,11% ke level Rp14.025 per dolar AS. Depresiasi tersebut menebal menjadi jadi -0,19% ke level Rp14.037 per dolar, terhitung hingga pukul 11.20 WIB.
Baca Juga: Gonjang-Ganjing AS-China Menerpa Bursa Asia, Duh!
Kendati dibuat galau oleh depresiasi terhadap dolar AS, kinerja rupiah terhadap mata uang lainnya tidak terlalu buruk karena masih dapat unggul terhadap dolar Australia (+0,04%) dan euro (+0,01%). Di Asia pun, rupiah menjadi mata uang terbaik kedua setelah Yen (-0,17%).
Melansir dari RTI, rupiah terapresiasi cukup tinggi di hadapan won (+0,33%), ringgit (+0,29%), dolar Singapura (+0,14%), dolar Hongkong (+0,06%), dan dolar Taiwan (+0,04%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: