Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan dan IPB Bangun Kolaborasi untuk Pertanian 4.0

Kementan dan IPB Bangun Kolaborasi untuk Pertanian 4.0 Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Rektor IPB Prof Arif Satriadi di Kantor Pusat Kementan, Senin (11/11/19). | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) beserta jajarannya untuk membangun pertanian menuju era 4.0. Dalam kunjungannya, rektor IPB beserta tim diterima langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk membicarakan perihal kolaborasi yang akan dilakukan kedua pihak dalam waktu dekat.

Mentan Syahrul mengungkapkan bahwa kementeriannya sangat membutuhkan peran serta kampus dalam memberikan saran untuk perkembangan pertanian ke depannya.

"Saya butuh bapak rektor, saya butuh teman-teman dari IPB semua. Jangan tinggalkan saya di sini. Pak rektor dan teman-teman IPB tentu lebih tahu secara akademik perihal pertanian dari yang saya pahami. Saya mau kerja, tentu saya harus punya sandaran," ungkap Syahrul saat menerima Tim IPB di Kantor Pusat Kementan, Senin (11/11/19).

Baca Juga: Kementan Ekspor Dedak Gandum Cilegon ke 4 Negara Capai Rp39,6 Miliar

Mentan mengakui jika saat ini hasil di lapangan akan menjadi skala prioritas yang penting. Di mana hasil yang didapatkan dari kinerja yang dilakukan juga harus cepat apalagi di era 4.0 ini.

"Saya orang lapangan dan seperti mana implementasinya dan kelemahannya saya yakni saya orang yang ingin cepat lihat hasilnya. Jadi tidak bisa kita komit, tapi lapangannya seperti apa nih," tuturnya.

Syahrul juga meminta seluruh jajarannya untuk selalu belajar melihat kondisi lapangan negara maju saat ini seperti apa, bagaimana perkembangan di negara lain saat ini, serta melihat level pertanian negara lain sehingga Kementan bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju.

"Kita sudah di level mana nih dan itu yang harus dikejar. Saya butuh kampus untuk mem-backup saya. Kita kejar ketertinggalan kita. Mulai dari seperti apa supporting mekanisasi yang baik, juga bijaksana melihat demografi kita yang juga sangat besar," ungkapnya.

Dalam waktu yang sama, Rektor IPB Prof Arif Satria mengatakan, "IPB diharapkan bisa men-support polose-polose dan program pemerintah. Tadi sudah saya sampaikan bahwa era ke depan adalah era di mana data menjadi kekuatan dan kebetulan ini sinergis dengan apa yang dilakukan Pak Menteri, kita sama-sama bicara akurasi data penting untuk mengambil keputusan yang tepat."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: