Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini 5 Hal yang Harus Diketahui saat Sidang Pemakzulan Trump

Ini 5 Hal yang Harus Diketahui saat Sidang Pemakzulan Trump Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Washington -

Komite Intelijen Kongres atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) mulai menggelar sidang pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump hari Rabu waktu Washington. Ini merupakan sidang pemakzulan terbuka untuk publik pertama dalam 20 tahun dan yang ketiga dalam sejarah kepresidenan Amerika modern. Sidang berlangsung di ruang komite di gedung Longworth House, Capitol Hill. Upaya pemakzulan terhadap Trump dilakukan oleh kubu Partai Demokrat yang menguasai kursi Kongres.

Presiden Amerika itu hendak dimakzulkan atas tuduhan menyalahgunakan kekuasaan, yakni diduga menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam percakapan telepon bulan Juli lalu. Trump diduga menekan Zelensky untuk menyelidiki dugaan korupsi mantan wakil presiden AS Joe Biden dan putranya, Hunter Biden, terkait bisnis gas di Ukraina. Joe Biden saat ini merupakan bakal calon presiden dari Partai Demokrat, yang berarti lawan politik Trump untuk pemilihan presiden 2020.

Baca Juga: Lontarkan Candaan di Pertemuan Komunitas Yahudi, Trump: Saya akan Jadi PM Israel

Ada lima hal yang perlu diketahui dalam sidang pemakzulan Trump di gedung Kongres, sebagaimana dikutip The Guardian, Kamis (14/11/2019). Berikut lima hal tersebut.

1. Publik AS Bosan?

Audiensi publik tidak diperlukan untuk memakzulkan presiden. Inti dari audiensi publik adalah untuk membawa kasus terhadap presiden kepada publik. Jadi, apakah publik menonton di televisi mereka? Atau apakah mereka mengabaikan setelah lima menit pertama Kongres berkoordinasi dan kemudian mengganti saluran?

Risiko terbesar bagi Donald Trump adalah bahwa persidangan mengubah opini publik dengan cara yang membuat Partai Republik tergoda untuk meninggalkannya. Risiko terbesar bagi Demokrat adalah orang-orang tidak mau repot-repot memperhatikan begitu banyak cerita yang rumit.

2. Kursi Saksi

Argumen Trump bahwa dia tidak melakukan kesalahan salah dipotong secara intuitif oleh fakta bahwa apa yang dia lakukan menyebabkan kengerian yang tersebar luas di jajaran Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan, Dewan Keamanan Nasional dan di tempat lain. Masyarakat belum mendengar saksi berbicara. Apakah mereka persuasif? Apakah mereka kredibel? Seperti apa bunyinya? Substantif, orang yang serius? Atau birokrat yang tidak dipilih dan anonim?

3. Siapa yang Menceritakan Kisah Lebih Persuasif?

Argumen bahwa Trump menyalahgunakan kekuasaan kantornya dengan bersandar pada Ukraina untuk ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2020 terindikasi kuat, dan bukti untuk itu terihat substansial, tetapi seberapa baik kubu Demokrat membuat argumen, dan seberapa sukses Partai Republik menyangkalnya?

Dalam menonton audiensi, akankah publik AS terkejut oleh keberanian dugaan pelanggaran oleh Trump? Atau akankah pemirsa AS pergi dengan berpikir bahwa apa yang dilakukan Trump bukanlah masalah besar? Kedua belah pihak mengatakan mereka akan mengizinkan staf pengacara untuk melakukan bagian dari interogasi. Apakah pengacara-pengacara itu mendapatkan jarak tempuh ekstra dari para saksi?

4. Pesta Pora Republik

Dalam penyelidikan pemakzulan sejauh ini, Partai Republik telah menggunakan taktik liar, seperti menginvasi ruang aman tempat deposisi diambil, untuk menggagalkan dan membelokkan investigasi. Apa yang akan mereka lakukan setelah kamera menyala? Apakah akan turun ke kekacauan?

Sebelum dengar pendapat publik, Partai Republik memindahkan anggota parlemen Jim Jordan, seorang pembela Trump yang gigih, ke Komite Intelijen Kongres, dan mereka menuntut agar pelapor pemakzulan muncul sebagai saksi. Mereka telah menyerang proses di setiap belokan dan mengatakan sidang pemakzulan tersebut "palsu". Akankah mereka berhasil mengubah dengan pendapat (hearing) pemakzulan menjadi semacam tontonan Washington yang acuh tak acuh dan tidak koheren yang suka dibenci orang Amerika?

5. Reaksi Trump

Dengan semua saluran berita kabel termasuk Fox News yang berencana untuk melakukan audiensi pemakzulan secara langsung, ada kemungkinan bukan nol bahwa Trump sendiri akan menonton. Pertanyaannya adalah apakah dia akan melakukan tweeting. Reaksi Trump bisa menjadi signifikan jika ia menyerang para saksi dengan cara yang menurut publik tidak adil. Atau mungkin presiden akan melakukan tindakan balasan untuk akhirnya mematikan pemakzulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: