Peluncuran Produk Turunan Sarang Burung Walet
Pada kunjungan kerjanya di China, Dody juga menghadiri peluncuran produk turunan sarang burung walet Yan Ty Ty (PT Anugerah Citra Walet Indonesia) yang diadakan di Hotel Courtyard Marriot Shanghai, China pada Sabtu (9/11). Pada acara ini, Dody berharap produk turunan sarang burung walet dari Yan Ty Ty dapat menjadi gambaran kualitas produk Indonesia.
"Indonesia merupakan pemasok pasar dunia untuk produk sarang burung walet dengan sekitar 80 persennya diekspor ke China. Diharapkan, produk turunan sarang burung walet dari Yan Ty Ty dapat menjadi gambaran produk sarang burung walet asal Indonesia yang berkualitas dan higienis," kata Dody.
Baca Juga: Dongkrak Ekspor, BI Dorong Percepatan Sertifikasi Halal
Forum Perdagangan dan Ekonomi Ningbo-Indonesia
Sehari sebelumnya (8/11), Dody menghadiri forum Perdagangan dan ekonomi Ningbo-Indonesia di Ningbo, China. Acara ini juga dihadiri Duta Besar RI di Beijing Djauhari Oratmangun, Konsulat Jenderal RI di Shanghai Deny W. Kurnia, Kepala Indonesia Trade Promotion Center Shanghai Indra Prahasta, Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budiharjo Iduansjah.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Perdagangan Kota Ningbo dan HIPPINDO. Forum ini dilaksanakan bersamaan dengan China Ningbo Food Expo. Pada pameran ini Indonesia turut berpartisipasi dengan menampilkan produk makanan, minuman, serta industri pendukungnya.
Perdagangan Indonesia-China
China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia selama delapan tahun terakhir. Pada 2018, total perdagangan kedua negara mencapai US$72,6 miliar. Ekspor Indonesia ke China tercatat sebesar US$27,1 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke China adalah gas bumi, batu bara, minyak kelapa sawit, dan bubur kayu. Sementara, produk impor Indonesia dari China adalah adalah produk elektronik, bawang putih, mesin, besi, dan baja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum