Pilot teknis Boeing yang mengungkapkan adanya kekurangan dari sistem kontrol penerbangan dalam layanan pesan instan yang bocor pada 2016 dipindahkan ke pekerjaan baru. Dua orang sumber mengungkapkan hal itu, Selasa (12/11/2019).
Patrik Gustavsson dan Mark Forkner adalah dua pilot level atas Boeing yang menghebohkan perusahaan pembuat pesawat di Amerika Serikat lantaran percakapan mereka di layanan pesan instan pada 2016 bocor ke publik. Saham Boeing pun jatuh setelah peristiwa itu.
Gustavsson adalah pilot teknis untuk program 737 saat Forkner mengatakan kepadanya bahwa sistem pencegahan MCAS bermasalah dalam simulator penerbangan.
Baca Juga: Kecelakaan 737 Max, Gaji dan Saham CEO Boeing Dipotong Hingga 2020
Seorang sumber mengatakan, Gustavsson telah dipindahkan ke kelompok Uji & Evaluasi Boeing dalam dua minggu terakhir. Sementara sumber laiinnya mengonfirmasi bahwa Gustavsson baru saja pindah ke pekerjaan baru, tetapi tidak detail.
Kelompok Uji & Evaluasi berisikan para pilot yang menguji pesawat 737 MAX melalui ratusan jam uji terbang sebelum pesawat masuk layanan.
"Jika Gustavsson dijadikan pilot uji coba dalam kelompok itu, kemungkinan ia menerima kenaikan gaji 15-20 persen," kata sumber pertama, dikutip Reuters. Namun, tidak jelas mengapa dia dipindahkan. Seorang juru bicara Boeing menolak berkomentar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: