Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

HCML Tantang Mahasiswa Sospol Kuasai Bisnis Gas

HCML Tantang Mahasiswa Sospol Kuasai Bisnis Gas Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Bisnis ekplorasi dan ekploitasi gas adalah bisnis yang padat modal sebab proses pencarian sumber gas alam tidaklah mudah. Hal itu diungkapkan oleh Manager HR dan General Affairs HCML, Wisnu Prasedyoko, dalam kuliah tamu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kamis (14/11/2019) kemarin.

Dikatakan Wisnu, dunia ekploitasi Minyak dan Gas (Migas) tak hanya padat modal karena alat yang dibutuhkan untuk ekploitasi adalah investasi mahal, tetapi juga membutuhkan proses pencarian sumber gas yang panjang dan sarat dengan teknologi tinggi dan geologi mumpuni.

Tahap awal diperlukan uji seismik untuk melihat potensi gas didalam perut bumi yang diprediksi memiliki sumber daya gas alam. Setelah proses uji seismik, baru akan dilakukan ekplorasi untuk melihat lebih riil potensi gas baik di bawah tanah (Onshore) maupun yang ada dibawah permukaan laut lepas (offshore).

"Setelah ekplorasi menghasilkan potensi gas yang ekonomis, maka perusahaan akan mencari pembeli gasnya dulu, sebab gas tak bisa distok dalam sebuah wadah penampung seperti halnya minyak mentah.  Jadi kami harus menemukan pembeli dan jaringan pipanya dulu baru kami bisa melakukan Eksploitasi atau produksi gas alam itu sendiri. Semua proses ini membutuhkan waktu, modal dan skill yang sangat detail," kata Wisnu dihadapan para mahasiswa Unair Surabaya.

Baca Juga: Tingkatkan Budaya Safety First, HCML Edukasi pada Palajar

Baca Juga: HCML Terus Dukung Program Menteri ESDM, Apa Saja?

Lebih lanjut Wisnu mengungkapkan, setiap tahun, sektor industri hulu Migas ini membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Tak hanya sumber daya dibidang teknik tetapi juga non teknik. Sebab urusan non teknik lainnya seperti humas, administrasi, manajerial pun butuh SDM yang handal. Syarat utamanya harus mampu menguasaj bahasa Inggris dan memiliki standar yang ditentukan oleh perusahaan.

"Kami menantang kalian, kaum milenials untuk melihat dunia Migas ini sebagai potensi untuk mengembangkan diri. Sebab kalianlah nanti penerus sumber daya Migas di Tanah Air ini," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: