Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesta Pernikahan Ini Gak Sadar Sajikan Anggur Oplosan Bikin 5 Tamu Tewas

Pesta Pernikahan Ini Gak Sadar Sajikan Anggur Oplosan Bikin 5 Tamu Tewas minuman keras. | Kredit Foto: Unsplash/rawpixel
Warta Ekonomi, Guangzhou, China -

Lima orang tewas dan 14 lainnya dibawa ke rumah sakit setelah minum anggur yang dibuat dengan alkohol industri, kata pemerintah daerah di barat daya China.

Seorang pria di Desa Manpan, Kabupaten Menghai, Provinsi Yunnan, mengadakan pesta pernikahan untuk putranya pada Kamis dan Jumat pekan lalu. Ia menyajikan anggur yang dibuat oleh penduduk desa lain, yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya Yan.

 

Namun, beberapa tamu jamuan muntah dan mengalami gangguan penglihatan setelah minum anggur tersebut. Lima orang di antara mereka meninggal dunia. Demikian diwartakan South China Morning Post.

Baca Juga: Sakit, Bos China Tampar Kekasih Sahabat Saat Kompetisi Ciuman, Katanya Sih...

Regulator pasar memeriksa anggur tersebut dan menemukan bahwa kandungan metanolnya di dalam minuman itu berada di atas standar aman. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Yan telah membeli alkohol industri 95 persen murni dan menggunakannya untuk membuat anggur.

 

Mencampur alkohol industri dengan anggur dapat menyebabkan keracunan metanol, yang dapat merusak sistem saraf.

Yan dibawa ke tahanan polisi. Sebanyak 14 penduduk desa yang keracunan dirawat di rumah sakit dan nyawa mereka sudah tidak terancam.

Pada November 2017, tiga pelanggan meninggal karena keracunan metanol di Provinsi Guangdong selatan, setelah minum wiski yang dibuat dengan alkohol yang diproduksi secara ilegal, bukan di pabrik legal yang telah menjalani pemeriksaan.

Tiga belas orang yang terlibat dalam pembuatan, distribusi dan penjualan wiski ditangkap karena memproduksi dan menjual produk makanan beracun dan berbahaya.

Pada 2004, seorang lelaki di negara tetangga Guangxi menggunakan alkohol industri dalam anggur beras yang ia jual, mengakibatkan empat kematian dan cedera pada lima orang. Dia dijatuhi hukuman mati.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: