Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permainan Bonucci Cs Gak Sebanding dengan Spanyol dan Prancis, Kenapa?

Permainan Bonucci Cs Gak Sebanding dengan Spanyol dan Prancis, Kenapa? Kredit Foto: Twitter/@azzurri
Warta Ekonomi, Roma, Italia -

Roberto Mancini dan Timnas Italia di luar dugaan mencatatkan sejarah dengan meraih 10 kemenangan beruntun. Meski demikian, untuk urusan permainan, Gli Azzurri dianggap belum selevel dengan Spanyol, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Mancini baru saja melewati rekor yang pernah dibuat pelatih Italia sebelumnya Vittorio Pozzo pada 1938 hingga 1939 setelah menang atas Bosnia-Herzegovina. Pozzo hanya mampu memberikan sembilan kemenangan beruntun.

Bek Leanardo Bonucci punya penilaian lain. Menurutnya, penampilan timnas sekarang memang lebih baik, namun performa Italia belum selevel dengan tim top-top Eropa.

Baca Juga: 17 Negara Ini Lolos Putaran Final Piala Eropa 2020, Ronaldo Cs Pastikan Satu Tempat

"Kami akan mencapai level tim-tim top di Eropa tetapi kami masih perlu meningkatkan untuk bersaing dengan tim-tim yang telah mencapai sesuatu yang penting dalam beberapa tahun terakhir," kata Bonucci dilansir Fox Sport, Senin (18/11/2019).

Menurutnya, Italia belum berada di level permainan tim-tim papan atas seperti Spanyol, Prancis, Jerman, dan Inggris. Faktor pengalaman, lanjutnya, menjadi alasan kuat kenapa Gli Azzurri tidak berada di level itu.

"Kami tidak berada di level Spanyol, Prancis, Jerman, dan Inggris karena kurangnya pengalaman kami. Mereka memiliki banyak pemain kelas dunia dan kami tidak, tetapi kami memiliki semua kualitas dan potensi untuk mencapai level itu," lanjut pemain belakang Juventus itu.

Terlepas dari pernyataan Bonucci itu, keberhasilan Mancini mencetak 10 kemenangan beruntun melahirkan banyak pujian, termasuk dari Arrigo Sacchi.

"Terima kasih kepada Arrigo Sacchi atas pujiannya, senang menerima kata-kata manis dari seseorang seperti dia. Saya tidak mengharapkan 10 kemenangan, tetapi tentu saja saya mengharapkan lolos ke Piala Eropa," kata Mancini.

Mancini membeberkan kalau prioritas timnya bukanlah kemenangan tetapi membuat sesuatu yang baru dan berbeda. Dengan cara tersebut, kata Mancini, diyakini mental para anak asuhnya bisa meningkat.

"Kemenangan bukanlah prioritas kami di awal. Tugas utama kami adalah melakukan sesuatu yang baru dan berbeda untuk membuat penggemar kami senang dan bersemangat lagi. Lalu, kami ingin memberikan mental kemenangan kepada para pemain kami, karena ini adalah cara terbaik untuk mencapai kesuksesan," lanjut Mancini.

Baca Juga: Lengkap, Berikut Hasil Laga 3 Grup di Kualifikasi Piala Eropa 2020

Italia akan melakoni laga terakhir kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan menjamu Armenia di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Selasa (19/11/2019) dini hari.

Jika berhasil meraih kemenangan, Mancini akan tercatat sebagai pelatih Italia pertama yang mencatat kemenangan 11 kali secara beruntun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: