Publik ramai membahas kehadiran Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan menduduki kursi salah satu perusahaan plat merah oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Diberitakan sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendatangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Rabu (13/11).
Namun, ada sosok yang hilang terkait rencana Erick Thohir menjadikan Ahok bos BUMN ini, yaitu Amien Rais, Ketua Dewan Kehormatan PAN. Diketahui, Amien Rais sempat vokal terhadap Ahok, terlebih pada kasus yang menimpanya hingga ia menjalani hukuman penjara dalam kasus penistaan agama.
Pengamat politik Maksimus Ramses, menilai abstainnya Amien Rais sebagai sosok kritis disinyalir karena pendiri PAN ini sudah tak memiliki daya gedor seperti sebelumnya.
Baca Juga: Marwan Jafar Ungkap Handicap Ahok Bila Pimpin BUMN
Baca Juga: Punya Gerbong Besar, Jokowi Gak Perlu Takut Dikritik Partai SBY, Sohibul Iman, dan Amien Rais
"Bisa jadi suara Amien sudah tidak punya kekuatan daya tendang lagi, sehingga dia perlahan diam dalam dinamika politik yang berkembang," tuturnya kepada wartawan, Selasa (19/11/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan bisa saja Amien sengaja menahan diri dari dinamika politik saat ini. Kemudian, ia mengaku tidak sependapat jika adanya arahan pihak lain kepada Amien untuk diam. Menurut dia, Amien Rais bukan tipikal pribadi yang mudah disetir.
"Pak Amien salah satu tokoh yang merdeka dalam berpikir, tidak bisa dikendalikan orang lain selain dirinya sendri. Bila dia diam soal Ahok, saya kira itu karena sikapnya sendiri bukan karena ada suatu 'intimidasi' pihak lain," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil