AS menuntut Seoul menaikkan kontribusi tahunannya menjadi 5 miliar dolar AS, lebih dari lima kali lipat dari yang dibayarkannya sekarang. Penambahan itu muncul di tengah perselisihan yang jarang terjadi dalam aliansi itu.
Meski laporan itu belum terkonfimasi, Chosun Ilbo merujuk pada perkataan Presiden AS Donald Trump. Trump menyebut tentang kehadiran militer AS di wilayah Korea Selatan adalah perlindungan senilai 5 miliar dolar AS. Jumlah satuan angkatan bersenjata AS sekitar tiga ribu hingga empat ribu tentara di negara tersebut.
Ada sekitar 28.500 tentara AS saat ini ditempatkan di Korea Selatan, yang secara teknis masih dalam keadaan perang dengan Korea Utara setelah konflik 1950-1953. Di bawah hukum AS, kehadiran pasukan di Korea Selatan tidak boleh jatuh di bawah 22 ribu kecuali Menteri Pertahanan mengajukan pengurangan lebih lanjut ke Kongres.
Baca Juga: Pentagon Nyatakan Iran akan Beli Senjata Canggih di 2020
Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara Stephen Biegun mengatakan AS akan terus menempatkan pasukan di Korea Selatan, Rabu. "Korea Selatan adalah salah satu mitra aliansi kami yang paling penting. Itu tidak berarti siapa pun mendapat tumpangan gratis. Kami memiliki negosiasi pembagian beban yang sulit bahwa kami berada di tengah Korea Selatan," kata Biegun.
Para pemimpin partai politik Korea Selatan mengunjungi Washington untuk mendesak hasil yang adil dan masuk akal dari pembicaraan pembagian biaya, Rabu. "Saya menekankan penarikan pasukan AS dari Korea Selatan tidak boleh diajukan, seperti aliansi Korea Selatan-AS juga membantu kepentingan nasional AS,” kata oposisi utama Partai Liberty Korea Na Kyung-won.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: