Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Morrison Bantah Kebijakan Perubahan Iklimnya Penyebab Kebakaran Hutan di Australia

Morrison Bantah Kebijakan Perubahan Iklimnya Penyebab Kebakaran Hutan di Australia Kredit Foto: AAP/Mick Tsikas/via Reuters
Warta Ekonomi, Sydney -

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, membantah kebijakan perubahan iklimnya telah menyebabkan kebakaran hutan. Dia menegaskan pemerintahnya telah berbuat cukup banyak untuk mengatasi pemanasan global.

"Melakukan bagian kami sebagai bagian dari respons terhadap perubahan iklim," ujar Morrison merujuk pada tindakan yang diambil Australia yang melihat itu sebagai masalah global.

Baca Juga: Australia Dilanda Kebakaran Hebat, Kemenlu: WNI Tingkatkan Waspada

Australia dinilai telah melakukan bagian yang tepat untuk masalah pemanasan global. Padahal pemadam kebakaran telah mengikuti krisis di empat negara bagian saat suhu ekstrem dan angin kencang memicu kebakaran di daerah baru dan membuat kondisi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Anggapan tentang pembentukan atau Australia yang menyumbang 1,3 persen dari emisi dunia, berdampak langsung pada peristiwa kebakaran spesifik, apakah itu di sini atau di tempat lain di dunia, yang tidak membuahkan terhadap bukti ilmiah yang kredibel,"katanya kepada radio ABC. Komentar itu muncul setelah Morrison memilih bungkam selama beberapa pekan tentang hubungan antara perubahan iklim dan kebakaran.

Kota terbesar di Australia, Sydney, berpolusi berbahaya yang disebabkan oleh asap. Kondisi ini sekali lagi memaksa anak-anak sekolah untuk tetap di dalam rumah. Kendati demikian Morrison tetap menolak memberikan perintah untuk melakukan tindakan.

Dikutip dari Al Jazeera, para ilmuwan, mantan kepala pemadam kebakaran, dan penduduk yang bersentuhan langsung dengan kebakaran hutan semuanya menarik hubungan antara kebakaran dan perubahan iklim. Kekeringan, kondisi musim yang tidak sesuai musim panas, kering dan berangin, telah memicu kebakaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para ilmuwan percaya banyak dari faktor-faktor itu diperburuk oleh kenaikan suhu global.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: