Presiden Joko Widodo telah mengumumkan tujuh Staf Khusus Presiden dari kalangan anak muda atau milenial di Veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Kamis (21/11/2019).
Mereka adalah Angkie Yudistia, Aminuddin Ma’ruf, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Putri Indahsari Tanjung, Andi Taufan Garuda Putra dan Gracia Billy Mambrasar.
Nah, apa perbedaan Staf Khusus Presiden era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) dengan era Presiden Jokowi yang juga dua periode (2014-2019 dan 2019-2024)?
Baca Juga: Insan Tuli Angkie Yudistia Jadi Staf Khusus Jokowi
Era SBY, periode 2004–2009 ada dua perwira tinggi (Pati) TNI yakni Brigjen TNI Kurdi Mustofa sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sosial dan Brigjen TNI R Ediwan Prabowo (Sekretaris Pribadi Presiden). Kemudian, jumlahnya juga cuma delapan orang Staf Khusus Presiden.
Berikut Staf Khusus Presiden periode pertama SBY;
1, Andi Mallarangeng (Bidang Hubungan Dalam Negeri merangkap Juru Bicara Presiden bidang Dalam Negeri)
2. Dino Patti Djalal (Bidang Hubungan Luar Negeri merangkap Juru Bicara Presiden bidang Luar Negeri)
3. Sardan Marbun (Bidang Pemberantasan KKN), Denny Indrayana (Staf Khusus Presiden Bidang Hukum).
4. Heru Lelono (Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi dan Pemerintahan Daerah)
5. Brigjen TNI Kurdi Mustofa (Bidang Komunikasi Sosial)
6. Brigjen TNI R Ediwan Prabowo (Sekretaris Pribadi Presiden)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: