Sejak Emma Sri Martini memilih hijrah menjadi Direktur Keuangan Pertamina, kursi Direktur Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) hingga kini belum mempunyai tuan baru.
GM External Corporate Communication Telkomsel, Aldin Hasyim, meyatakan bahwa dirut baru pengganti Emma masih belum ditentukan karena masih menunggu informasi dari pemegang saham.
"Kami masih menunggu informasi dari pemegang saham. Sementara ini belum dapat informasi kapan akan dilakukan penunjukkan dirut (baru)," jelas Aldin, Jakarta, Senin (25/11/2019) kemarin.
Baca Juga: Tagar #BoikotSampoerna Bikin Geger Twitter, Investor Saham HM Sampoerna Ketar-Ketir!
Kendati begitu, Aldin tidak dapat memastikan kapan kiranya para pemegang saham akan memberikan informasi perihal penunjukkan plt dirut atau dirut baru pengganti Emma.
Selagi menunggu sosok baru pengganti Emma, pelaku pasar mengalihkan perhatiannya pada saham dari induk Telkomsel, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Saham dengan sandi TLKM itu terpantau menjadi saham teraktif hingga siang ini.
Baca Juga: Telkom-Cisco Kerja Sama Bangun National Digital Platform
Tidak hanya itu, saham Telkom juga menjadi ladang cuan terbesar bagi pelaku pasar. Hingga akhir sesi I, saham Telkom bertahan di posisi teratas sebagai saham dengan net sell paling tinggi, yakni mencapai Rp85,0 miliar.
Derasnya arus modal yang keluar membuat saham Telkom terkoreksi mendalam hingga -1,77% dan parkir di level Rp3.880 per saham. Bahkan, beberapa menit sebelum penutupan, saham Telkom amblas hingga level terendah di Rp3.870 per saham.
Sejumlah 44,51 juta saham Telkom diperdagangkan dengan frekuensi 10.148 kali dengan catatan nilai transaksi harian sebesar Rp174,30 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih