Kelompok Militan Suriah Berniat Gunakan Senjata Kimia, Rusia Beri Peringatan
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, mereka memiliki informasi bahwa al-Nusra merencanakan provokasi yang melibatkan penggunaan senjata kimia secara bertahap di Idlib, Suriah. Moskow menyebut, rencana ini turut melibatkan kelompok White Helmets.
"Melalui beberapa saluran, kami menerima konfirmasi laporan bahwa gerilyawan dari kelompok komandan lapangan Abu Malek, yang merupakan bagian dari al-Nusra, bersama dengan White Helmets, berencana untuk melakukan provokasi yang melibatkan serangan udara bertahap dan menggunakan senjata kimia di daerah berpenduduk di zona de-eskalasi Idlib," kata kementerian itu.
Dalam keterangan itu, kementerian tersebut menjelaskan bahwa militan mengajak warga setempat untuk mengisi peran dalam film yang menggambarkan dampak dari serangan dengan senjata tersebut.
Baca Juga: Menlu Rusia: Banyak Pihak yang Ganggu Pembentukan Komite Konstitusi Suriah
"Militan telah memilih warga setempat yang akan berpartisipasi dalam pembuatan adegan film yang menggambarkan konsekuensi dari serangan udara dan penggunaan agen beracun," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Selasa (26/11/2019).
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kota Sarmada, sekitar 30 km timur laut Idlib, sekelompok orang tak dikenal dan tiga truk yang mengangkut berbagai kontainer dengan bahan kimia tidak dikenal tiba di sana pada awal November.
"Salah satu kendaraan membawa peralatan video profesional dan potongan-potongan artileri dengan tanda identifikasi Uni Soviet dan Rusia," ungkapnya.
Mereka menambahkan, rekaman palsu fasilitas sipil yang diduga dihancurkan dalam serangan udara dan penembakan artileri, serta penggunaan senjata kimia di gubernur Idlib, akan dirilis melalui jejaring sosial.
"Ini juga akan disajikan sebagai bukti kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah Suriah dan tindakan Angkatan Udara Rusia yang diarahkan terhadap warga sipil," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto