Penuhi Permintaan Trump, NATO Akan Tandatangani Kesepakatan Operasional
Kredit Foto: Foto/Reuters
NATO akan segera menandatangani kesepakatan untuk membayar lebih banyak biaya operasional demi mengurangi porsi pendanaan Amerika Serikat (AS). Kesepakatan itu akan memenuhi permintaan Presiden AS meski Prancis menegaskan tidak akan menjadi bagian dari kesepakatan itu. NATO berharap kesepakatan itu dapat tercapai sebelum konferensi tingkat tinggi (KTT) ulang tahun aliansi ke-70 di London pekan depan.
Trump menuduh aliansi Eropa, terutama Jerman, mendapatkan perlindungan AS secara gratis. Trump mendesak mereka membayar lebih banyak untuk pertahanan mereka sendiri. Reformasi pendanaan NATO itu akan mengakhiri beberapa bulan negosiasi setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengajukan proposal itu. Kesepakatan itu berarti aliansi Eropa, Turki dan Kanada membayar anggaran tahunan USD2,5 miliar untuk mengelola kantor pusat NATO, staf internasional dan aset militer di bawah komando NATO.
Baca Juga: Mark Esper: Turki Penting 'Kembali dalam Barisan' NATO
Dibandingkan ratusan miliar dolar yang aliansi kucurkan untuk pasukan bersenjata mereka setiap tahun, ini jumlah yang kecil. Tapi ini salah satu yang diharapkan aliansi dapat membungkam pernyataan Trump pada Juli 2018 bahwa AS membayar puluhan miliar dolar terlalu banyak untuk subsidi Eropa.
"Ini langkah politik. Tak ada aliansi tanpa Amerika," papar salah satu diplomat NATO tentang kemungkinan kesepakatan itu.
Prancis menentang proposal itu jauh sebelum Presiden Emmanuel Macron menyebut aliansi itu mengalami "mati otak" pada 7 November lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti