Ciputra Tutup Usia, Simak Lika-Liku Hidupnya dari Melarat Hingga Jadi Konglomerat
Singkat cerita, Ciputra merupakan pria yang tak kenal lelah dalam berusaha. Ia terus menjunjung tinggi pendidikan, dan jiwa bisnisnya pun telah terlihat saat ia duduk sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Bersama dua sahabatnya sesama mahasiswa ITB, Budi Brasali dan Ismail Sofyan, hanya bermodal ilmu arsitektur yang mereka dapat di kampus, mereka mendirikan CV Daya Tjipta.
Awalnya, mereka berkeliling di sebuah garasi di Jalan Soetjipto, Bandung. Mereka berkeliling dari rumah ke rumah mencari orang yang bersedia memakai jasanya. Prosesnya itu berlangsung lama, sampai tiba waktunya Ciputra menikah dan memiliki anak, ia mulai bertanya kepada kawannya, sampai kapan mereka hanya bergantung dan menunggu orderan datang.
Baca Juga: Mal Ciputra Jakarta Catat 26 Tahun Perjalanan di Hari Ulang Tahun
Dengan penuh tekad, akhirnya Ciputra bangkit dari kesulitan. Ia memboyong keluarganya pergi ke Jakarta pada awal 1960-an. Kala itu, Jakarta tengah bebenah.
Dalam benaknya, melihat Jakarta yang sedah bebenah, tidak ada cara lain yang dapat ia tempuh untuk bisa mendapatkan proyek besar, kecuali bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Soemarno Sosroatmodjo.
Melalui bantuan mantan asisten Gubernur Soemarno, Mayor Charles, ia hendak bertemu dengan Gubernur.
"Saya hanya ingin menyampaikan pemikiran saya untuk membangun Jakarta," kata Ciputra seperti yang dikutip dalam biografinya yang ia luncurkan 2017 lalu, The Passion of My Life.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: