Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa Tembus Pertahanan Amerika, Rudal Hipersonik Rusia Diperiksa Inspektur AS

Bisa Tembus Pertahanan Amerika, Rudal Hipersonik Rusia Diperiksa Inspektur AS Kredit Foto: Sputnik/Iliya Pitalev
Warta Ekonomi, Moskow -

Militer Rusia telah mengizinkan para pejabat Amerika Serikat (AS) untuk memeriksa rudal nuklir hipersonik yang diklaim Moskow dapat menembus pertahanan militer Amerika.

Menurut laporan kantor berita Interfax yang dikutip Rabu (27/11/2019), inspektur AS melakukan perjalanan ke Rusia minggu ini dalam kunjungan dua hari untuk melihat senjata itu sebagai bagian dari perjanjian pengawasan senjata nuklir bilateral New START, yang akan berakhir pada 2021.

Baca Juga: Siap-siap, Katanya Rusia sedang Kembangkan Rudal Tercanggih dan Tak Tertandingi

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukannya siap untuk menyebarkan rudal hipersonik bernama Avangard tersebut pada akhir 2019. Ini adalah salah satu dari sejumlah senjata futuristik yang diumumkan oleh Putin pada tahun 2018, ketika ia berusaha untuk mengiklankan kecakapan militer Rusia yang sedang tumbuh.

Putin mengatakan Avangard dapat terbang dengan kecepatan suara 20 kali kecepatan suara—atau sekitar 1 mil per detik—sehingga mengalahkan sistem pertahanan rudal mana pun yang ada di dunia. Militer Rusia juga merilis rekaman senjata itu ketika ditembakkan dari silo dalam peluncuran uji coba.

"Avangard tidak bisa diadang oleh serangan pertahanan rudal potensial yang ada dan prospektif," kata presiden ketika mengumumkan keberadaan rudal itu.

Interfax melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia mengadakan demonstrasi platform Avangard untuk delegasi Amerika yang berkunjung. "Pihak Rusia mengadakan demonstrasi untuk membantu memastikan kelangsungan dan efektivitas Perjanjian New START," kata militer Rusia.

Militer juga mengatakan kepada Interfax bahwa mereka masih berniat untuk menempatkan Avangard ke dalam tugas tempur skala penuh pada akhir 2019, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Putin. Namun, menurut beberap laporan perkembangannya bukannya tanpa masalah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: