Nasib rupiah masih juga terpuruk pada pertengahan pekan ini, Rabu (27/11/2019). Kala pembukaan pasar spot pagi tadi, rupiah masih stagnan di level Rp14.080 per dolar AS. Namun, kini posisinya berbalik menjadi terdepresiasi dan bahkan menjadi salah satu mata uang terlemah di dunia.
Hingga pukul 10.53 WIB, rupiah terkoreksi -0,07% ke level Rp14.095 per dolar AS. Pergerakan mata uang Garuda itu pun semakin terbatas karena tertekan oleh dolar Australia (-0,10%) dan poundsterling (-0,02%), dan euro (-0,01%).
Baca Juga: Nasib Rupiah vs Dolar AS: Kalah Jadi Abu, Menang Jadi Arang!
Baca Juga: Astagfirullah! Investor Bawa Kabur Triliunan Rupiah, Pasar Saham Anjlok Parah!
Minimnya sentimen positif juga membuat rupiah menjadi tak berdaya di hadapan mata uang serumpun di Benua Kuning. Rupiah bergerak variatif dengan kecenderungan melemah di hadapan mayoritas mata uang Asia lainnya, termasuk yuan (-0,20%), dolar Taiwan (-0,11%), dolar Hong Kong (-0,06%), dan yen (-0,01%).
Beruntungnya, dengan sisa tenaga yang ada, rupiah menjadi mata uang terlemah keempat setelah unggul terhadap won (+0,25%), baht (+0,17%), dan dolar Singapura (+0,06%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: