Dari kedua artikel tersebut, narasi yang diterbitkan oleh Tribunnews(dot)com berisi pernyataan Juru Bicara Istana, Fadjroel Rachman mengenai penegasan terhadap Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang akan dicopot jika tidak serius dalam bekerja. Dalam unggakapannya, Fadjroel menyebut bahwa Jokowi tidak akan tebang pilih dalam memberikan sanksi terhadap Menteri yang tidak serius bekerja.
"Jadi, bisa disimpulkan bahwa tidak terdapat narasi yang menyebut secara spesifik mengenai ancaman Jokowi copot Prabowo akibat kalah pamor, seperti halnya unggahan Facebook milik Rana O’neil," kata Bentang dalam ulasan cek faktanya, Rabu (27/11/2019).
Sementara narasi yang terdapat dalam Tempo(dot)co juga tidak mempunyai sangkut paut dengan pemberitaan pencopotan Menteri yang tidak serius dalam bekerja. Artikel tersebut berisi pemberitaan mengenai, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menerima kunjungan dari Menteri Pertahanan Ghana, Dominic BA Nitiwul. "Ini juga dapat disimpulkan tidak terdapat narasi seperti halnya yang disebutkan oleh akun FB Rana O’neil," tuturnya.
Dengan demikian, kata Bentang, klaim yang disebutkan oleh akun FB Rana O’neil tentunya tidak sesuai dengan fakta dan mengarah kepada Misleading Content atau konten yang menyesatkan. "Konten tersebut bisa mengarah kepada tafsir yang salah dan bisa mengecoh atau menggiring opini para pembaca," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil