Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Sribu Mendisrupsi Industri Jasa Konsultan Pemasaran Dengan Platform Crowdsourcing

Cara Sribu Mendisrupsi Industri Jasa Konsultan Pemasaran  Dengan Platform Crowdsourcing Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sribu Digital Kreatif (Sribu), perusahaan startup lokal yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing, memasuki tahun ke delapan dan makin memantapkan bisnisnya setelah sebelumnya berhasil membukukan peningkatan pendapatan hingga lebih dari dua kali lipat selama 4 tahun terakhir serta memperoleh kepercayaan investor dengan berhasil memperoleh tiga kali pendanaan.

Sribu menegaskan kembali komitmennya untuk terus berinovasi dan memperluas cakupan layanan yang ditawarkan untuk menjawab kebutuhan pasar.

Founder dan CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, mengatakan bahwa sejak berdiri pada tahun 2011 sebagai perusahaan startup yang menyasar segmentasi pasar korporasi (Business-to-Business), Sribu telah membuktikan posisinya sebagai salah satu perusahaan berbasis teknologi yang mampu bertahan dan terus bertumbuh di tengah maraknya jatuh bangun industri startup di Indonesia. Berbekal konsep bisnis berbasis teknologi, Sribu berhasil mendisrupsi industri jasa konsultan pemasaran dengan menjawab kebutuhan klien yang tidak dapat diberikan oleh jasa konsultan konvensional.

“Kami memulai perjalanan Sribu dengan meluncurkan Sribu.com, sebuah platform crowdsourcing online yang menawarkan jasa pembuatan desain yang berkualitas dengan memberdayakan komunitas konten kreator. Pada saat itu kami melihat bisnis berbasis online sedang mulai berkembang dan kebutuhan akan jasa pembuatan content marketing seperti desain semakin tinggi. Kendalanya adalah pebisnis tidak memiliki referensi yang cukup luas untuk memperkerjakan desainer, sementara menggunakan jasa konsultan konvensional biayanya cukup tinggi dan maksimal hanya akan mendapatkan 3-5 pilihan desain. Padahal Indonesia memiliki banyak komunitas konten kreator berbakat," ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Baca Juga: Bekraf Tingkatkan Kompetensi Desainer Tanah Air

Melalui Sribu.com, lanjut Ryan, pihaknya telah menghadirkan sebuah wadah yang baru dan unik dengan mempertemukan para pebisnis (pengguna jasa/ klien) dengan komunitas konten kreator (penyedia jasa) di seluruh Indonesia tanpa perlu bertatap muka. Seluruh tahapan pekerjaan, mulai dari komunikasi awal, pengerjaan pekerjaan, sampai pembayaran dilakukan secara daring melalui platformnya.

Dengan sistem “kontes desain”, klien akan memperoleh ratusan desain berkualitas dari komunitas konten kreator Sribu.com dalam hitungan hari. Dan klien hanya membayar untuk desain yang dipilihnya. Hal ini tidak mungkin bisa didapatkan apabila menggunakan jasa konsultan konvensional.

"Inilah yang menjadi keunikan kami. Kami juga selalu mengedepankan profesionalitas dan kualitas hasil karya komunitas konten kreator kami, sehingga para pengguna jasa kami mendapatkan manfaat yang nyata, baik secara waktu, biaya, dan kualitas jasa yang diterima, " ucap Ryan.

Seiring dengan berkembangnya permintaan untuk jasa solusi konten kreatif dan pemasaran digital, pada tahun 2014 Sribu meluncurkan platform keduanya yaitu Sribulancer.com. Berbeda dengan Sribu.com yang berfokus kepada layanan desain, Sribulancer.com menghadirkan penyediaan jasa konten kreatif yang lebih spesifik terkait dengan pemasaran digital, seperti pembuatan website, copywriting, desain multimedia, pembuatan aplikasi mobile, dan layanan administrasi.

Baca Juga: Sayembara Desain Ibu Kota Baru Total Hadiah Rp5 M, Daftarnya di Sini

Melalui Sribu.com dan Sribulancer.com, saat ini Sribu telah melayani lebih dari 30.000 klien dengan skala bisnis menengah hingga besar di dalam maupun di luar negeri. Adapun sektor industri yang paling banyak dilayani oleh Sribu adalah industri makanan & minuman dan teknologi. Selain itu, permintaan dari sektor properti dan jasa seperti konsultan keuangan dan penyewaan juga semakin bertumbuh selama beberapa tahun terakhir.

Menurut Ryan, dengan potensi pertumbuhan ekonomi digital yang sangat besar di Indonesia tentu membuat banyak pebisnis ingin merambah ke sektor bisnis ini. Namun ada banyak keahlian teknis khusus yang dibutuhkan untuk dapat memasuki segmen ini, terutama terkait pemasaran digital dan pembuatan konten kreatif.

Kendati populer, namun tidak banyak pebisnis yang memiliki semua kemampuan ini atau mampu merekrut karyawan khusus untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Untuk itu, Sribu hadir sebagai platform yang mempertemukan pebisnis dengan komunitas konten kreator yang memang ahli dan berpengalaman di bidangnya.

Lebih lanjut, bagi pebisnis yang memerlukan layanan solusi konten kreatif dan pemasaran digital yang lebih komprehensif dan terintegrasi, saat ini Sribu juga telah meluncurkan Sribu Solution, sebuah platform solusi pemasaran digital yang komprehensif dan terintegrasi bagi pebisnis yang memerlukan jasa yang menyeluruh, mulai dari konsultasi, perencanaan, eksekusi, dan evaluasi kinerja program.

"Kami berharap melalui kehadiran Sribu dan platform yang kami hadirkan, kami dapat turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, terutama ekonomi digital di Indonesia," tutupnya.

Saat ini, Sribu telah memberdayakan lebih dari 150.000 konten kreator Indonesia dan membuka akses bagi mereka untuk memperoleh penghasilan lebih selagi menyalurkan kreativitasnya. Adapun beberapa klien Sribu antara lain Gojek, Google, Unilever, OJK, Pertamina, Cimory, Sari Munik, Intiland, MIdtrans, Line, Infoteria, Logiframe, dan sebagainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: