Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Implementasi VR di Indonesia Rendah, Penyebabnya...

Duh! Implementasi VR di Indonesia Rendah, Penyebabnya... Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penggunaan VR atau teknologi virtual reality masih rendah penerapannya di hampir semua sektor di Indonesia. Yang menjadi permasalahan mengapa penerapan teknologi VR sendiri masih rendah rupanya dipengaruhi oleh harga VR yang mahal.

"Satu unit VR lengkap saja harganya bisa mencapai Rp40 jutaan. Biasanya, VR diperuntukkan ke first world country," ujar CEO Omni VR, Nico Alyus di Holywings, Selasa (3/12/2019).

Baca Juga: VR Bantu Pasien Lewati Pengobatan Tanpa Rasa Sakit

Ia juga memaparkan bahwa dari data internal perusahaannya menunjukan penjualan VR dari 2016 hingga 2019 masih sedikit di Indonesia. "Dari 2016 sampai 2019 saja itu yang terjual 228 unit," ungkapnya.

Penggunaan VR masih didominasi dari sektor hiburan seperti bermain gim dan menonton video. Teknologi VR yang mumpuni memang mampu menghadirkan kualitas pengalaman berbeda yang dapat dirasakan pengguna.

Menurut Nico, penggunaan teknologi VR bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain selain gaming dan menonton video. "Bukan cuman gaming, bisa buat belajar juga, bisa macam-macam. Itu yang kita coba tanamkan ke orang," ujarnya.

Penerapan VR yang rendah karena harganya yang mahal bukan cuma dialami di Indonesia. Menurutnya, beberapa negara lain juga mengalami kendala yang sama.

"Tidak hanya Indonesia. Di Malaysia, Thailand, dan Vietnam jumlah VR device-nya kecil. Ya, alasannya itu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: