Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Masih Ngeyel, Turki Semakin Ditekan NATO dan Dibayangi Sanksi AS

Gegara Masih Ngeyel, Turki Semakin Ditekan NATO dan Dibayangi Sanksi AS Kredit Foto: Kementerian Pertahanan Nasional Turki/Reuters

Trump Petimbangkan Sanksi

AS telah menghukum Turki dengan mengusirnya dari program konsorsium bersama jet tempur siluman F-35. Presiden AS Donald Trump mengaku sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi pada Turki atas pembelian sistem rudal tersebut.

"Akuisisi senjata-senjata ini tidak konsisten dengan kewajiban Turki pada NATO dan Presiden Trump jelas ketika dia bertemu dengan Erdogan bulan lalu dan mengatakan kepadanya bahwa ini tidak dapat diterima dan tidak konsisten dengan kewajiban Turki," kata Christiaan James, direktur Media Hub di Kedutaan Besar AS di London.

Operasi militer Turki, yang diluncurkan pada Oktober terhadap militan Kurdi di Suriah utara, juga jadi topik pembahasan NATO selama pertemuan di sebuah hotel di Watford, tepat di luar London.

Baca Juga: Datangkan Lebih Banyak Rudal S-400 Rusia, Turki Sengaja Bikin Murka AS?

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin NATO mengakui Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) sebagai teroris, dengan mengatakan bahwa ia akan memblokir pembaruan rencana pertahanan untuk negara-negara Baltik dan Polandia jika aliansi tidak mendukungnya.

Tetapi setelah pertemuan antara Erdogan, Trump dan lainnya, Turki mundur dan menggugurkan keberatannya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron sangat vokal dalam kritiknya terhadap kebijakan Turki di Suriah.

Pada hari Rabu (4/12), perbedaan-perbedaan itu tidak terselesaikan oleh pertemuan NATO. Macron kemudian mengatakan bahwa mereka harus "setuju untuk tidak setuju" atas pelabelan Turki terhadap milisi Kurdi di Suriah sebagai "kelompok teroris".

"Saya tidak melihat konsensus yang memungkinkan," kata Macron.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: