Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Masih Ngeyel, Turki Semakin Ditekan NATO dan Dibayangi Sanksi AS

Gegara Masih Ngeyel, Turki Semakin Ditekan NATO dan Dibayangi Sanksi AS Kredit Foto: Kementerian Pertahanan Nasional Turki/Reuters

James mengatakan AS juga menyatakan keprihatinannya tentang serangan militer Turki ke Suriah utara.

"Kami bekerja sama dan berbicara dengan Turki tentang hal itu, tetapi ada perbedaan visi antara Turki dan Amerika Serikat, dan ini adalah hal yang wajar," ujarnya.

Kanselir Jerman Angela Merkel, melukiskan gambaran yang lebih positif dari pertemuan puncak NATO, meskipun beberapa pertemuan yang canggung antara Macron dan Trump dan kemarahan presiden AS soal percakapan antara beberapa pemimpin negara-negara NATO yang mengejeknya.

Baca Juga: Gak Mau Tunduk pada AS, Turki Tegas S-400 Rusia Penting untuk Terapkan...

"Masalah perencanaan pertahanan untuk negara-negara Baltik dan Polandia juga diterima oleh Turki," katanya. “Itu adalah langkah penting. Sebelum pertemuan dimulai, masih ada perselisihan," ujarnya.

Dia mengaku telah mendiskusikan dengan Macron, Erdogan dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson soal proposal yang diajukan untuk Zona Keamanan PBB di Suriah utara yang dapat memungkinkan para pengungsi untuk kembali ke daerah itu dari Turki.

“Kami berbicara tentang perlunya PBB, khususnya Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), untuk berperan dalam proses ini. Bagaimanapun, kami tidak dapat menerima bahwa pengungsi pergi ke daerah yang tidak sesuai dengan standar yang diterima PBB," katanya.

Merkel menambahkan bahwa Turki sedang dalam diskusi dengan UNHCR."(Saya) percaya tidak akan ada pemulangan saat ini ke daerah-daerah yang dikendalikan oleh pasukan Suriah," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: