Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Berkicau, Pasar Saham Dunia Langsung Merosot

Trump Berkicau, Pasar Saham Dunia Langsung Merosot Kredit Foto: Foto/Reuters/Feline Lim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar saham di seluruh dunia langsung merosot setelah kicauan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Twitter. Dunia kembali khawatir tensi dagang kembali terjadi.

Trump mengatakan akan mengincar Eropa lagi terkait perselisihan subsidi Boeing-Airbus. Setelah kicauan Trump, Wall Street ditutup satu persen lebih rendah pada Senin (2/11/2019). Di Twitter, Trump juga mengumumkan besaran tarif baja dan aluminium untuk Brasil dan Argentina.

Pemerintah AS mengatakan tweet tersebut akan menampar bea impor hingga 100 persen untuk produk-produk Perancis, termasuk sampanye, tas tangan, keju, dan produk lainnya senilai US$2,4 miliar karena pajak layanan digital Perancis yang baru.

Baca Juga: Airbus: Tak Ada yang Diuntungkan dari Kecelakaan Boeing

Saham Eropa membukukan penurunan harian terbesar dalam dua bulan. Pan-European Stoxx 600 ditutup sementara turun 1,6 persen. Semua sektor dan bursa utama jauh di zona merah. DAX Jerman turun 2 persen sebelum rebound pada Selasa.

Saham-saham di Asia sebagian besar jatuh di hari yang sama. S&P/ASX 200 Australia turun 2,19 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong pun turun 0,17 persen. Sementara Nikkei 225 di Jepang ditutup 0,64 persen lebih rendah.

Trump selalu mendapat perhatian karena menggunakan Twitter untuk menyerang lawan politiknya, partner dagang AS, dan perusahaan-perusahaan media. Namun, dia selalu mengambil keuntungan untuk ekonomi AS dan perusahaan-perusahaan publiknya.

Majalah Barron’s melaporkan, pasar saham kerap terdampak begitu Trump berkicau di Twitter. Seperti pada awal Agustus lalu, saat Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif 10 persen pada barang-barang impor dari China senilai US$300 miliar sebagai tambahan dari US$250 miliar yang telah dikenakan.

Baca Juga: Oh Rupanya Video Ini yang Bikin Trump Ngambek di Sidang NATO

Pada hari itu juga, pasar saham S&P 500 turun 0,9 persen. Dan kembali merosot ke angka 3 persen beberapa hari berikutnya karena mata uang yuan China turun terhadap dolar AS. Optimisme langsung berubah menjadi pesimisme.

Namun, data Barron’s menunjukkan, kicauan Trump dan perubahan yang terjadi di pasar saham membentuk sebuah pola. Namun, menurut majalah ini, tak perlu dirisaukan karena votalitas pasar saham di hari-hari Trump memborbardir dengan kicauannya di Twitter tidak akan berlangsung lama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: