Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel memiliki hak penuh untuk menganeksasi Lembah Yordan. Bahkan, dia telah membahas untuk mengambil area itu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo.
Penyataan ini bahkan menentang Jaksa Kepala Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Fatou Bensouda. Dia mengatakan melihat proses aneksasi Israel dengan penuh keprihatinan. Akan tetapi, Netanyahu bersikeras itu adalah hak penuh Israel untuk melakukannya kalau memang menginginkan hal itu.
Lembah Yordan terdiri dari sekitar 25 persen Tepi Barat dan dipandang sebagai wilayah strategis. Tempat ini pun menjadi salah satu dari sedikit area terbuka yang bisa dikembangkan oleh Palestina. Namun, Israel mengatakan daerah itu sangat penting bagi keamanan negara, memberikan lapisan perlindungan di sepanjang sisi timurnya.
Baca Juga: Pertemuan Pompeo dan Netanyahu Telah Dilakukan, Pompeo Bahas. . .
Netanyahu mengatakan usulannya untuk mencaplok bagian strategis Tepi Barat telah dibahas dalam pertemuan tengah malam dengan Pompeo. Mereka juga setuju untuk bergerak maju dengan rencana perjanjian pertahanan bersama.
Perdana Menteri Israel ini menyebut pertemuan selama 1 jam 45 menit di Lisbon merupakan agenda penting untuk keamanan Israel. Secara khusus, dia mencatat kemajuan yang mereka buat menuju pakta pertahanan bersama.
Kerja sama ini akan menawarkan jaminan lebih lanjut kepada Israel terhadap serangan di masa depan dari Iran. Netanyahu mengatakan telah memberi tahu saingan utamanya, mantan kepala militer Benny Gantz, tentang kemajuan dalam prakarsa ini.
Para pejabat pertahanan Israel serta Gantz telah menyatakan keprihatinan tentang perjanjian itu. Keputusan tersebut dapat membatasi kebebasan Israel untuk beroperasi secara militer.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: