Sebuah gedung enam lantai yang berfungsi sebagai bangunan tempat tinggal runtuh di Ibu Kota Kenya, Nairobi dan memicu operasi penyelamatan terhadap para korban. Beberapa orang terluka, tetapi jumlah korban yang dikhawatirkan terjebak di bawah puing-puing bangunan belum diketahui. Gedung tersebut runtuh pada dini hari ketika para penghuninya tengah tidur.
Menurut kepala kepolisian distrik Nairobi, Philip Ndolo, warga perkebunan Tassia di mana insiden itu terjadi menyelamatkan sepuluh orang yang berasal dari gedung itu. Mereka menggunakan tangan kosong untuk menggali korban yang selamat.
Baca Juga: Adhi Persada Gedung Bangun Apartemen Mewah Norrington Suites
Sebuah video menunjukkan orang-orang bersorak saat satu orang yang tertutup debu dibawa pergi dengan tandu. Personel militer telah tiba untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan sementara pekerja medis mendirikan pusat medis darurat di sekitarnya.
"Kami belum memiliki angka (korban)," kata Peter Abwao, manajer komunikasi Palang Merah Kenya, kepada kantor berita DPA, mengenai berapa banyak orang yang terperangkap di gedung yang runtuh seperti dilansir Deutsche Welle, Jumat (6/12/2019).
Sejauh ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Koresponden Deutsche Welle Edith Kimani melaporkan peristiwa runtuhnya gedung itu menimbulkan sikap putus. Sementara itu hujan deras baru-baru ini telah membuat upaya penyelamatan lebih sulit karena telah mengecilkan peluang dan membuat lokasi kejadian kurang dapat diakses.
Kimani juga mengatakan bahwa banyak orang dari daerah itu telah menuju ke lokasi untuk mencoba dan sekilas melihat apa yang terjadi. Situasi ini juga menghambat upaya penyelamatan. Tidak jelas apa yang menyebabkan gedung tersebut runtuh, tetapi ambruknya bangunan adalah hal biasa di Nairobi, di mana apartemen sangat diminati dan peraturan tidak ditegakkan. Sebuah survei yang baru-baru ini dilakukan oleh otoritas konstruksi nasional Kenya menemukan bahwa lebih dari setengah bangunan kota tidak layak huni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: