Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengatakan granat asap yang meledak di Monas, Selasa (3/12) lalu, masih menjadi misteri.
Diketahui, dua prajurit TNI Serka Fajar dan Praka Gunawan menjadi korban ledakan granat asap.
"Saya kira itu granat asap. Kalau bukan granat asap, tubuh kedua korban pasti sudah luka berat atau tewas, mengingat daya ledak granat sungguhan sangat luar biasa," katanya kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).
Baca Juga: Ada Ledakan di Monas, Kemarin Reuni Akbar Aman, Jangan Apa-Apa 212!!
Baca Juga: Gegara Anies Hadir di Reuni 212, Warganet Gempar dan Komentar: Buat Pilpres 2024 Ya?
Lanjutnya, ia mengatakan yang menjadi persoalan lain adalah, tidak ada pihak baik TNI ataupun Polri yang mengakui granat asap itu.
"Apakah granat asap itu sengaja hendak membuat kekacauan dalam aksi Reuni Aksi 212, tapi gagal karena tidak ada yang menyentuh, atau granat asap itu ditujukan membuat teror ke Istana Merdeka, mengingat lokasi ledakan tak jauh dari Istana," ucapnya.
Karena itu, ia pun berharap agar pihak kepolisian untuk mengusut tuntas sehingga tidak menimbulkan spekulasi dan keresahan di tengan masyarakat.
"Tapi sayangnya hingga kini belum ada progres dari Polri dalam kasus tersebut," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: