Setelah gelaran Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional (PAN), nama Mulfachri-Hanafi Rais mengemuka di kalangan kader partai berlambang matahari tersebut. Mulfachri disebut-sebut akan menjadi calon Ketua Umum, dan Hanafi Rais menjadi calon sekretaris jenderal PAN.
Sekretaris Tim Pemenangan Mulfachri, Ahmad Yohan menuturkan, hingga sekarang ini sudah ada 353 DPD dan belasan DPW PAN yang memberikan dukungan pada Mulfachri. Dia menyatakan bahwa dukungan itu riil.
"Dan 350 DPD PAN ini adalah berasal dari DPD-DPW PAN yang searah dengan visi bang Mulfachri untuk perbaikan partai ke depan," kata Yohan dikutip dari keterangannya, Minggu, 8 Desember 2019.
Baca Juga: Gimana Caranya PAN Lepas dari Pengaruh Satu Orang Ini, Bara Hasibuan Sindir Mbah Amien?
Menurut Yohan, dukungan DPW dan DPD PAN pada Mulfachri-Hanafi ini berdasarkan pertimbangan kondisi objektif partai. Mereka ingin PAN ini menjadi partai modern yang menjaga kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan.
Selain itu, mereka menginginkan ada visi baru, untuk membangun partai ini dari keterpurukan di Pemilu 2019. Sebab, sejak Pemilu 2004-2014, PAN selalu ada di ‘jebakan lima besar’ dalam perolehan suara nasional. Tapi, pada Pemilu 2019, perolehan suara PAN nyungsep ke urutan delapan.
"Tentu ini ada kaitannya dengan salah urus partai. Soal manajemen pengelolaan partai yang lemah. Dan lebih penting adalah menjaga PAN dari akar sosial pemilihnya," ujarnya.
Baca Juga: Meski Pak Amien Gak Happy, Tapi Zulhas Punya Kans 2 Periode
Yohan menilai, pidato Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, pada pembukaan Rakernas PAN sudah tepat bahwa PAN harus tetap menjaga khittah dan cita-cita sosialnya. Dengan demikian, basis sosial PAN akan konsisten terhadap partai.
"Kita bisa lihat partai lain seperti PKB, PKS atau PDIP. Mereka punya basis sosial dan konsisten dengan jargon-jargon yang akseptabel dengan basis sosialnya," ujarnya.
Yohan menambahkan, suara PAN tergerus di Pemilu 2019, selain akibat faktor manajemen kepemiluan partai yang lemah, juga disebabkan oleh larinya pemilih ideologis PAN.
Karena itu, menurut sekretaris Fraksi PAN DPR ini, PAN butuh penyegaran, dengan menghadirkan pemimpin muda di partai.
"Dengan adanya kader-kader muda yang memimpin PAN, diharapkan dapat memberikan energi baru bagi pembaharuan PAN ke depan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri