Jatah kursi di kabinet pemerintahan Jokowi masih terus diharapkan elite partai politik koalisi pendukung. Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi, yakin Presiden Jokowi masih memberikan jatah lagi bagi kader partai berlambang kabah itu untuk membantu pemerintahan lima tahun ke depan.
Politikus yang akrab disapa Awiek tersebut menyatakan pernah mendengar kabar itu. Namun, dirinya mengaku tak elok jika disampaikan kepada publik.
Baca Juga: Sudah Bukan Mendagri Lagi, Apa Kapasitas Tjahjo Bertemu Ketum PPP?
"Kan kata masih ada yang lainnya, belum saya (bisa) sebutkan. Berkah lain-lain," kata Awiek di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Dia menyatakan, raihan 19 kursi di parlemen saat ini patut disyukuri. Jangan sampai menjadi momen yang menurunkan semangat kader.
Meski sebagai parpol paling buncit dalam perolehan kursi DPR, Jokowi masih percaya kader PPP di sejumlah posisi. Di antaranya Plt Ketua Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
Lalu, ada Zainut Tauhid sebagai Wakil Menteri Agama. Terakhir, kata dia, terbukti bahwa Arsul Sani menjadi Wakil Ketua MPR. "Memang musyawarah mufakat (10 pimpinan MPR)," tuturnya.
Awiek menyatakan, dalam bukunya merekam betul dinamika partai selama lima tahun ke belakangan. Dalam kurun waktu itu, dua ketua umum mereka menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan sederet konflik karena terdapat dua kepengurusan.
Perjalanan partai, kata dia, yang naik-turun tak bisa dilepaskan karena adanya elite yang melanggar AD/ART dan juga campur tangan pihak eksternal. "Situasi waktu itu memang sangat sulit," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum