Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Libur Nataru, Volume Kendaraan Cipali Diprediksi Naik 9,62%

Libur Nataru, Volume Kendaraan Cipali Diprediksi Naik 9,62% Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memprediksi volume kendaraan saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di tol tersebut akan meningkat 9,62% persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Lalu lintas Natal dan Tahun Baru di Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) diperkirakan akan mencapai kepadatan tertinggi pada H-4 (Sabtu, 21 Desember 2019) dan H+7 (Rabu, 1 Januari 2020)," kata Wakil Direktur Utama PT LMS, Firdaus Azis di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Baca Juga: Liburan Nataru, Enam Ruas Jalan Tol Grup Astra Siap Dilintasi

Dengan adanya kenaikan arus lalu lintas di Tol Cipali, pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan tersebut. Firdaus mengatakan langkah yang akan dilakukan di antaranya penambahan 12 gardu menjadi sebanyak 22 gardu beroperasi optimal di Gerbang Tol Palimanan Utama.

Demikian juga dipersiapkan tambahan 15 Mobile Reader di GT Palimanan dan masing-masing 1 Mobile Reader di gerbang sayap (Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, dan Sumberjaya). Hal sama juga  dipastikan terkait kesiapan fasilitas pendukung layanan lalu lintas. Saat ini, lanjut dia, tersedia fasilitas anyar berupa 10 armada patrol, 12 armada derek, delapan unit polisi jalan raya, dua unit rescue, dan lima kendaraan ambulans.

Selain itu, fasilitas tempat istirahat dan pelayanan (rest area) juga telah diperbaharui dengan peningkatan kapasitas masjid menjadi 1800 jemaah di KM 166A, renovasi toilet ramah difabel, serta penambahan toilet portabel di KM 86AB dan KM 130AB.

"Di fasilitas rest area ini, para pengguna jalan tol memungkinkan untuk melakukan pengisian BBM, top-up saldo uang elektronik di minimarket, menikmati kuliner atau wisata di sekitar Cipali sebelum masuk kembali ke ruas Tol Cipali," tambahnya.

Ia mengatakan besaran tarif Tol Cipali dihitung per kilometernya sehingga tidak ada perbedaan total biaya untuk kendaraan yang menerus ataupun keluar sementara dari tol Cipali. "Pengguna jalan tol diimbau untuk memastikan saldo uang elektroniknya cukup dan gunakanlah satu uang elektronik untuk satu kendaraan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: