Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa Pemprov DKI mempertimbangkan dipotongnya jumlah anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Menurut Anies, pemotongan yang dilakukan DPRD DKI membuat Pemprov DKI harus membuat penyesuaian atas tim khusus.
"Mereka (DPRD) memberikan masukan, tentu kita akan pertimbangkan," ujar Anies di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Baca Juga: Anggota Ada yang Mundur, TGUPP Pecah Kongsi dari Anies?
Anies mengungkapkan, sekalipun jumlah anggota TGUPP DKI dipotong, anggarannya masih sama. Anggaran untuk TGUPP DKI di APBD 2020 adalah Rp19,8 miliar. Namun, jumlah itu hanya untuk 50 anggota, bukan 67 seperti pada 2019. "Anggaran (TGUPP DKI) tidak berubah," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, DKI tetap akan mengacu kepada kebutuhan di 2020 dalam membuat pertimbangan atas penyesuaian di TGUPP. Anies belum menjabarkan proyeksi target-target TGUPP di 2020.
"Nanti kita lihat kebutuhannya," ujar Anies.
Diketahui, anggaran TGUPP DKI yang diusulkan Rp19,8 miliar dipotong DPRD DKI menjadi hanya mencukupi untuk 50, dari sebelumnya 67 anggota. Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi, mengatakan bahwa TGUPP justru menghambat penyerapan anggaran oleh dinas-dinas karena memiliki kewenangan memantau serapan anggaran.
"Ini TGUPP sudah (menyentuh) SKPD. Akhirnya apa? Terjadi kegalauan. SKPD tidak berani menyerap anggaran," ujar Pras, sapaan Prasetio dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum