Pelatih Timnas Indonesia U22, Indra Sjafri, belum tahu perihal masa depannya bersama skuat Garuda Muda. Dalam penilaian eks pelatih Bali United itu, PSSI saat ini sedang mengevaluasi kinerjanya selama satu tahun membesut Timnas U22.
Kontrak Indra Sjafri bersama Timnas U22 berakhir pengujung Desember 2019. Tentu ada dua kemungkinan dari habisnya kontrak pelatih asal Sumatera Barat tersebut. Indra berpotensi mendapat perpanjangan kontrak, namun juga tidak mendapat perpanjangan.
Setidaknya ada dua alasan jika Indra Sjafri tidak mendapat perpanjangan kontrak dari PSSI. Ia gagal gagal memenuhi target yang dibebankan PSSI, yakni merebut medali emas SEA Games 2019. Satu hal lagi, Timnas U22 juga tidak memiliki agenda di sepanjang 2020.
Baca Juga: Ingin Latih Timnas Senior Indonesia, Harapan Indra Sjafri Direstui Iwan Bule?
Imbas kegagalan mentas di Piala Asia U23 2020, Timnas U22 tidak memiliki jadwal pasti tahun depan. Karena itu, sembari menunggu kabar lanjutan dari PSSI, Indra Sjafri mengaku akan melakukan ziarah ke makam sang ibunda yang berada di Pekanbaru, Riau.
"Saya akan ke Pekanbaru, untuk ziarah ke makam ibu saya. Tidak mudik, karena kalau mudik kan saya ke Jogja,” kata Indra mengutip dari Goal, Kamis (12/12/2019).
"Lagi disusun mungkin ya (agenda Timnas Indonesia), kegiatan untuk tim senior, U22, U19, dan U19, apalagi mau Piala Dunia (U20 2021). Banyak kegiatan, apalagi tim putri akan Piala Asia," lanjut Indra.
Sementara itu, soal potensi menangani Timnas senior Indonesia, bisa dibilang peluang Indra sangat kecil. Sebab, PSSI dilaporkan hampir pasti menunjuk Shin Tae-yong (Korea Selatan) sebagai arsitek skuad Garuda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto