- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Hemat Ongkos Produksi, Kementan Dorong Perlakuan Benih Padi Sebelum Penanaman
Di tempat yang sama, Joko, Perekayasa Madya Balai Besar Mektan, menjelaskan, iron coating adalah benih pra-kecambah yang digranulasi menggunakan campuran bubuk Fe tereduksi dan gipsum terkalsinasi.
Serbuk Fe pada permukaan benih dioksidasi menghasilkan karat, yang berfungsi sebagai pengikat untuk pembentukan lapisan keras lapisan. Biji yang dilapisi Fe kering dapat disiapkan secara manual atau mekanis dalam jumlah besar dan disimpan lebih dari satu tahun pada suhu kamar.
Baca Juga: Penguatan Pertanian Era Industri 4.0 Butuh Dukungan Milenial
Hasil uji direct seed yang dilakukan di Balai Besar Peramalan OPT dengan menggunakan transplanter sitem tanam benih langsung untuk 1 hektare membutuhkan waktu 3,67 Jam dengan jumlah kebutuhan benih 37,22 kg per ha.
"Kapasitas waktu kerja alat tanam dipengaruhi oleh keadaan lahan, bila lahan terlalu tergenang makan laju alat tanam akan semakin lambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama," tutur Joko.
Jika uji coba ini berhasil dan memuaskan secepatnya Kementan akan menyebarluaskan hasilnya untuk diujicobakan ke Balai Pengajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini untuk mendorong terwujudnya pertanian modern dan turut andil menekan biaya produksi yang selama ini memberatkan para petani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: