Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia akan diguyur dana sekitar US$3 miliar atau berkisar Rp42 triliun untuk pengembangan infrastruktur.
Ia mengatakan dana tersebut akan diberikan oleh lembaga pendanaan Global Infrastructure Partner (GIP). Hal tersebut dikatakan usai dirinya bertemu Vice Chairman and Partner GIP, Jim Yong Kim.
"Dia datang tahun depan itu nyiapin US$ 3 miliar buat investasi di beberapa airport, listrik dan trasmisi," ucapnya kepada wartawan, di kantornya, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Baca Juga: Luhut Dukung Ekspor Benih Lobster
Baca Juga: Luhut ke Investor China: Kalau Ada Problem, Calling Saja!
Lanjutnya, ia menyebut dana ini akan diberikan selama lima tahun berturut-turut dan dengan perjanjian US$3 miliar per tahun.
"Terus dia bilang tiap tahun dia mau bikin US$3 miliar, tapi saya bilang tahun ke dua US$5 miliar lah, mau lima tahun dia di sini. Ya tergantung tahun pertama ini, kalau tahun pertama ini bisa diserap dengan baik, dia akan mau meningkatkan US$5 miliar," ucap Luhut.
Lebih lanjut, ia pun mengusulkan dana tersebut bisa digunakan untuk pengembangan bandara di Jakarta, Bali, dan Medan.
"Kalau saya usul sama dia, ya mungkin dilihat nanti, bisa di Jakarta, di Bali, bisa di Medan, Kualanamu. Dia lihat Indonesia menjadi satu tempat investasi yang sangat menjanjikan sekarang," katanya.
Sambungnya, "Iya 2020, dan ini sudah pertemuan ujungnya, karena udah dua kali tim mereka ke sini. Besok saya bawa hasilnya ketemu Presiden," tukas Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil