Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Negeri Paman Sam, Migran Kudu Bayar Rp842 Juta?

Masuk Negeri Paman Sam, Migran Kudu Bayar Rp842 Juta? Kredit Foto: Reuters/Guglielmo Mangiapane
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat (AS) masih menjadi tujuan utama banyak orang untuk memperbaiki kehidupan. Tidak sedikit yang rela membayar mahal kepada jaringan penyelundup dan perdagangan manusia untuk bisa masuk ke Negeri Paman Sam.

Ternyata, para migran asal China harus membayar lebih mahal kepada mafia untuk bisa masuk secara ilegal ke AS. Bahkan, mereka juga rela diselundupkan di dalam mesin cuci hingga lemari.

Jaksa AS Marc Carlos mengungkapkan migran China rela membayar lebih mahal kepada penyelundup manusia untuk bisa melintasi perbatasan. “Saya sudah menangani kasus seperti ini sejak lama,” ujarnya dilansir NBC.

Baca Juga: Kapal Tenggelam di Pantai Mauritania, 58 Migran Tewas

Carlos mengungkapkan, tarif penyelundupan migran China terus naik. Rata-rata migran China membayar USD40.000 (Rp561 juta) hingga USD60.000 (Rp842 juta) kepada para penyelundup. Sekadar sebagai perbandingan, tarif penyelundupan warga Latin melalui perlintasan San Ysidro hanya USD6.000 (Rp84 juta) hingga USD10.000 (Rp140 juta). “Para migran umumnya melakukan transaksi di Meksiko,” ujar Carlos.

Banyak penjahat kini lebih beralih memilih menyelundupkan manusia dibandingkan narkoba karena hukumannya lebih ringan. Menyelundupkan narkoba bisa dihukum 10 tahun, kalau menyelundupkan manusia hanya dihukum tiga tahun.

Permintaan penyelundupan migran China juga terus meningkat dari tahun ke tahun. “Kita melihat peningkatan warga China yang diselundupkan ke AS dengan cara yang berbahaya,”kata Mark Conover dari Kantor Kejaksaan AS. Bahkan, dia juga menemukan migran yang diselundupkan dengan kapal dan jetski. “Para migran itu mempertaruhkan nyawa mereka dengan melakukan apa saja agar tidak terdeteksi,” ujarnya.

Terbaru, upaya penyelundupan migran asal China terungkap ketika 11 orang ditemukan bersembunyi di dalam furniture hingga mesin cuci. Penyelundupan terbaru terungkap ketika pemeriksaan truk yang baru tiba dari Meksiko oleh Pertugas Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS. Mereka ditemukan di perlintasan San Ysidro di kota San Diego pada 7 Desember lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: