Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peduli Pendidikan, Waskita Karya Bangun SDM Unggul Melalui Semangat Bela Negara

Peduli Pendidikan, Waskita Karya Bangun SDM Unggul Melalui Semangat Bela Negara Kredit Foto: Waskita Karya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor pendidikan merupakan sebuah investasi sosial yang strategis dan sangat menentukan bagi masa depan sebuah bangsa. Sadar akan pentingnya peningkatan pendidikan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang infrastruktur dan investasi sangat peduli dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk membangun dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

 

Tidak dapat dipungkiri, pembangunan pendidikan merupakan salah satu cara menuju kemajuan negara. Melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul, tentu bukan persoalan mudah. Menciptakan SDM unggul tentunya dibutuhkan persiapan melalui sistem pendidikan yang berkualitas.

 

Hadjar Seti Adji, Director of Human Capital Management & System Development Waskita Karya, mengemukakan, sistem pendidikan saat ini, dimana para peserta didik dipacu dan dilatih untuk terus mengembangkan keterampilan ilmiah yang dimiliki seperti mencari, mengumpulkan, mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada.

 

Baca Juga: Kurangi Kesenjangan, HSBC Naikkan Kompetensi Ekosistem Pendidikan

 

Dengan bantuan media pembelajaran serta sumber belajar yang sudah disiapkan lembaga sekolah, sangat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan berpikir peserta didik.

 

“Sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan individu,” ungkap Hadjar.

 

Hadjar menyatakan, Waskita mendukung program pemerintah yang saat ini fokus pada bidang SDM yang unggul untuk kemajuan Indonesia.

 

Bekerja sama dengan Kodam Jaya, Waskita memberikan seminar untuk penanggulangan radikalisme dan menciptakan SDM unggul kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan metode motivasi yang kreatif serta bergaya milenial menjadikan para siswa siswi peserta fokus dan menikmati materi yang diberikan selama 3 jam dengan antusias.

 

“Seminar kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke- 9 kali. Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memotivasi dan memberikan semangat bela negara kepada anak-anak SMA se-Jakarta sebagai generasi muda,” tutur Hadjar.

 

Baca Juga: Lewat Quipper School, Quipper Ajak Guru Berinovasi & Akselerasi Pendidikan Lewat Teknologi

 

Selain itu pada kesempatan tersebut Letkol Inf. Mujiburrahman Hadi, SE Wakil Asisten Teritorial Kodam Jaya / Jayakarta menyampaikan pentingnya bagi generasi muda memiliki rasa cinta tanah air dan bela negara demi persatuan Republik Indonesia.

 

Adapun sejumlah SMAN Unggulan DKI Jakarta yang hadir dalam acara motivasi kebangsaan pada tanggal 12 Desember 2019 adalah SMAN 14 Jaktim, SMAN 28 Jaksel, SMAN 34 Jaksel, SMAN 68 Jakpus, SMAN 2 Jakbar dan SMAN 70 Jaksel 

 

Menurut Hadjar, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial atau Corporate Social Responsibility Waskita di bidang pendidikan dalam rangka membentuk karakter generasi muda yang religius, peduli lingkungan dan sosial serta memiliki rasa cinta Tanah Air, sehingga dapat tercipta SDM yang unggul untuk kemajuan Indonesia.

 

Seminar kebangsaan menjadi sangat penting dalam membentuk karakter bangsa pada generasi muda dalam pembentukan karakter yang religius, peduli lingkungan, peduli sosial, memiliki semangat kerja keras dan toleransi.

 

Selain itu, Waskita Karya berharap para siswa siswi SMA yang mengikuti seminar kebangsaan memiliki kecintaan terhadap Tanah Air, sehingga dapat mengurangi pengaruh budaya-budaya luar di kehidupan generasi muda.

 

Baca Juga: Kata Jokowi, Nadiem Minta Waktu Rancang Aplikasi Pendidikan

 

Hadjar mengungkapkan, semangat milenial yang tercermin lewat siswa-siswi SMA harus terus ditumbuhkan. Terutama membangun mental sejak dini. Menurut dia, pembangunan mental sangat diperlukan sebab di era sekarang ini, banyak pengaruh negatif yang mampu menggoyahkan semangat anak muda milenial.

 

Hadjar menambahkan, peduli pendidikan tidak hanya terbatas kepada generasi milenial, tapi juga kepada para pendidik. “Waskita memiliki program pembinaan guru-guru kreatif yang diambil di seluruh pelosok nusantara,” katanya.

 

Sebagai BUMN, Waskita berharap mampu menjadi pelopor dalam membantu melahirkan calon-calon penerus bangsa ini dengan pelatihan-pelatihan maupun program-program yang lain.

 

“Ke depan, kami berharap dapat bersinergi dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam meningkatkan budaya literasi dan menampilkan konsep atau metode kemerdekaan belajar  kepada generasi milenial sehingga dapat mencetak pemimpin-pemimpin baru yang berkualitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: