Tokoh industri bursa komoditas berjangka Amerika Serikat (AS), J Christopher Giancarlo, mengumumkan keputusannya bergabung dengan firma hukum Willkie Farr & Gallagher dan menjabat sebagai penasehat senior, awal bulan ini.
Langkah tersebut diambil oleh Giancarlo tepat setelah dia tak lagi menjabat sebagai Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (Commodity Futures Trading Commission/CFTC).
"Setelah lima tahun berkecimpung dalam pelayanan publik di CFTC, saya masih sangat ingin dapat membantu masyarakat membangun pasar keuangan digital di masa depan," ujar Giancarlo dalam pernyataan resminya, sebagaimana dirilis oleh coindesk.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Siapkan Dana Jutaan Dolar, TBLA Mau Bangun Pabrik
Menurut Giancarlo, dirinya kini akan fokus dalam membantu klien-klien Willkie Farr & Gallagher dalam mengembangkan bisnis mereka ke seluruh dunia. Sembari itu, pria yang dikenal dengan sebutan Crypto Dad tersebut juga menegaskan bakal tetap aktif menulis dan berkontribusi dalam isu-isu utama terkait kebijakan publik di AS.
Salah satunya, seruan untuk menciptakan dolar digital, sebagaimana dalam beberapa waktu terakhir cukup aktif dia kampanyekan bersama mantan Kepala Laboratorium CFTC, Daniel Gorfine.
"Saya akan terus memperingatkan bahwa ketika kita (AS) tidak mempersiapkan hal itu (digitalisasi mata uang negara), sementara bank-bank sentral lain terus bereksperiman dengan teknologi blockchain dan mata uang digital, hal itu akan berakibat sangat fatal," tutur Giancarlo.
Karenanya, dengan pandangannya tersebut, Giancarlo mengaku bakal terus mengadvokasi setiap upaya pengembangan dolar digital, dan menjadikannya sebagai pengganti atas keikutsertaan AS di London Inter-Bank Offers Rate (LIBOR).
Sejak meninggalkan CFTC, Giancarlo telah bergabung dengan Kamar Dagang Digital (Chamber of Digital Commerce/CDC) dan menjabat sebagai penasihat. Selain itu, Giancarlo diketahui juga menjadi salah satu dewan pengurus di American Financial Exchange, yang notabene merupakan salah satu pengusul utama Ameribor, alternatif dari LIBOR, dan juga Ameribor Futures.
Baca Juga: Biar Bisnis Marketplace Berkembang, Indonesia Butuh Blockchain
Sepak terjang Giancarlo selama ini yang kerap menyerukan digunakannya pendekatan hukum yang longgar kepada Kongres AS banyak mendapatkan pujian dari masyarakat, terutama bagi para pegiat industri aset kripto di Negeri Paman Sam.
Di era kepemimpinannya, produk bitcoin futures dan juga produk opsi pertama disetujui di pasar AS, dan diterima dengan baik oleh perusahaan-perusahan besar seperti CME, Cboe, dan juga LedgerX. Sejak saat itu perusahaan-perusahaan lain ikut terdorong dan mulai mengumumkan minatnya untuk turut meluncurkan produk serupa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: