- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Mahasiswa Pertamina Buat Utas Tanggapi Erick Thohir, Warganet: Bisnis Pendidikan Tuh Mengkilap!
Seorang mahasiswa Universitas Pertamina mengomentari pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir soal keberadaan lembaga pendidikan di bawah naungan BUMN Pertamina tersebut.
Sebelumnya, Erick mempertanyakan mengapa Pertamina memiliki lembaga pendidikan sendiri, Universitas Pertamina. Menurutnya, lebih baik BUMN tersebut bersinergi dengan universitas yang ada.
"Misalnya, ngapain BUMN punya sekolah? Lebih baik sinergi dengan universitas yang ada. Apakah (misalnya) Pertamina dengan fakultas di Institut Teknologi Bandung (ITB). Supaya bisa upgrade dosen dan fasilitasnya juga jadi universitasnya bisa world player," kata Erick dalam acara Milenial Fest 2019 di Balai Sarbini.
“Universitas Pertamina: Ngapain?”
— Dhimas Andriyan (@DhimasAndriyan) December 15, 2019
A Thread pic.twitter.com/Nc3NVn08US
Baca Juga: Usai Garuda, Kini Pertamina. . . Erick Thohir: Univ Pertamina Buat Apa?
Namun, pernyataan Erick dianggap sebagai sebuah tantangan oleh mahasiswa Universitas Pertamina bernama Dhimas Andriyan. Sampai-sampai, ia membuat utas di Twitter, membahas prestasi-prestasi dari Universitas Pertamina.
Dhimas menulis, "Pak, kami sudah 4 angkatan. Ada kurang lebih 5000 mahasiswa dengan 5000 mimpi yang kami dan keluarga kami pupuk di Kampus BUMN ini."
Menurutnya, banyak dari mahasiswa dan pengajar di kampus tersebut yang telah memenangkan Paper Nasional dan Internasional di bidang energi, bisnis, dan isu-isu sosial di masyarakat.
"Mungkin Bapak bisa main-main kemari untuk melihat perkembangan proyek ramah lingkungan yang sedang dicanangkan," tambahnya.
Dalam utasnya, ia juga menyebutkan berbagai kegiatan Universitas Pertamina, seperti: pembenahan pengelolaan sampah Indonesia melalui kerja sama antara Prodi Teknik Lingkungan Universitas Pertamina dan Universitas Teknologi Toyohashi Jepang, serta pengabdian masyarakat dalam bentuk pemilahan sampah.
Utas tersebut banyak melahirkan respons dari warganet, karena dibagikan ulang sebanyak 766 kali dan disukai 1200 pengguna. Berikut ini beberapa respons dari warganet:
Bisnis pendidikan tinggi itu mengkilap
— Mohammad Shihab (@shihabmohammad) December 15, 2019
Liat aja sekarang konglomerat2 punya sekolah/univ
Lippo: UPH
Jababeka: Presuniv
Ciputra: Univ Ciputra
Jaya: UPJ
Podomoro: Podomoro Univ
Bosowa: Univ Bosowa
Dan masih banyak lagi. Rasanya kalo ga mengkilap, ga bakal mau bikin sekolahan.
#nooffense
— Indomie rasa rawon (@Luwhilho) December 15, 2019
Bener juga yaa. Kadang suka mikir, lah kenapa perusahaan2 ini ribet bikin univ yaa?
Klu emang mau bikin mutu pendidikan sesuai kebutuhannya. Kenapa gk contoh Alfamart yg kerja sama dg lembaga2 pendidikan. Knp hrus ribet bangun univ sendiri?
Sebuah thread yg dibuat karena ketrigger sebagai mahasiswa yg kampusnya disebut, pdhl bukan itu poinnya wkw
— ardhiansyah F (@ardianFT) December 15, 2019
Kalo dilihat dari link beritanya, yang dipertanyakan Pak ET adalah ide awalnya yaitu kenapa Pertamina bikin uni sendiri gitu bknnya malah sinergi dgn uni lain.
— Setyo Diwantoro (@setyodiwantoro) December 15, 2019
Walaupun tidak menafikan kontribusi nyata uni Pertamina kpd masyarakat, tapi bukan itu poin yang Pak ET maksud.
Hallo Dhimas dan teman-teman yang kebetulan membaca ini, izin menanggapi ya,
— Beranda (@ruangsebelas) December 15, 2019
sebelumnya sebagai pelengkap informasi, saya lampirkan link berita yang di mention di tweet ini,https://t.co/WBsa8gPmHX
saya yakin semua sudah membaca dan memahami berita ini dengan baik.
Ini bukan masalah bagaimana universitas pertamina, mungkin pak menteri menanyakan.. apa yg menginisiasi pertamina untuk membuka bisnis di sektor pendidikan.. itukan sudah irrelevant dengan sektor pertamina sendiri yg bergerak di mining. Sehingga yg dipertanyakan adalah pertamina.
— netizen (@netizenygbiasa) December 15, 2019
Terlepas dari niat mulia mencerdaskan bangsa, Pertamina itu industri dan pendidikan jg bisa dijadikan inustri. Therefor ya sama spt corpu perusahaan lain yg utk publik, Pertamina Univ adl bisnis pendidikan. Naif kalo gak in the end nyari profit. Cmiiw.
— Wahyu Jati Anggoro (@wjanggoro) December 15, 2019
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna