Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat (AS) telah menyetujui kesepakatan perdagangan Fase Satu dengan China per Jumat (13/12/2019). Negara Adidaya itu juga akan membatalkan tarif baru untuk barang-barang China per Minggu (15/12/2019).
Secara tak langsung, perangkat elektronik populer seperti iPhone dan Mac Pro rakitan Apple bisa bernapas lega. Sebab, awalnya produk-produk itu diperkirakan akan dikenakan pajak hingga US$160 miliar dalam impor China.
"Kesepakatan tersebut membutuhkan perubahan terhadap ekonomi dan perdagangan China di bidang kekayaan intelektual intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan keuangan, dan mata uang serta valuta asing," kata Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), dikutip dari Cnet, Senin (16/12/2019).
Baca Juga: Kekhawatiran Meningkat, Rezim Trump Usir 2 Diplomat China karena Mau Coba Memata-matai
Tak cuma itu, lembaga itu juga mempertahankan tarif 25% untuk impor China, sekitar US$250 miliar; bersama dengan tarif 7,5% untuk impor China sekitar US$120 miliar.
AS dan China telah terlibat dalam perang dagang selama lebih dari setahun dan Trump telah menggunakan tarif sebagai alat untuk menekan Pemerintah China.
Pada September, tarif senilai 15% untuk barang senilai US$125 miliar mulai berlaku. Tarif 15% tambahan untuk produk-produk seperti ponsel, laptop, komputer tablet, dan mainan akan berlaku akhir pekan ini, kecuali AS dan China kembali mencapai kesepakatan.
Putaran tarif baru berpotensi tak akan berdampak pada musim liburan, tetapi konsumen mungkin sudah mulai melihat kenaikan harga saat pengecer menyuplai kembali perangkat pada 2020.
Sekadar informasi, Trump juga membahas tentang negosiasi Fase Dua dari kesepakatan akan segera dimulai, tak jadi menunggu sampai Pemilihan 2020 dimulai.
Gedung Putih dan kedutaan besar China tidak menanggapi permintaan komentar tambahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: