Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Kasih Lampu Hijau, Sang Bupati Teriak Papua Dimekarkan. . .

Presiden Kasih Lampu Hijau, Sang Bupati Teriak Papua Dimekarkan. . . Kredit Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana pemekaran lagi terhadap Provinsi Papua dan Papua Barat, masih terus mengemuka. Mengingat dengan pulau yang luas dan medan yang sulit, dua provinsi dianggap terlalu kecil untuk membangun Papua yang lebih baik.

Itu pula yang diangkat oleh Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik, saat menghadiri Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Istana Negara.

Willem mengatakan, dengan luas Papua yang cukup besar, idealnya ada enam provinsi di daratan Papua tersebut.

Baca Juga: Soal Kerukunan Agama, Papua Paling Toleran, Aceh Terbawah

"Efektif harus dibentuk (provinsi) baru itu empat. Jadi, Provinsi Papua dan Papua Barat (saat ini sudah ada), yang barunya dibentuk empat lagi. Jadi, total enam provinsi. Karena jarak jangkauannya cukup jauh, medannya luas," kata Willem, di Istana Negara Jakarta, Senin (16/12/2019).

Negara perlu hadir dalam setiap kehidupan rakyatnya. Tapi jika daerahnya terlalu luas, dia khawatir, pemerintah daerah tidak bisa menjangkau semua kawasan tersebut. Maka, ia berpandangan, enam provinsi sudah cukup baik agar masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dalam kehidupan mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: