Erick Gerah Masalah Jiwasraya Gak Beres-beres, Akhirnya Siapkan Terobosan Ini

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menjelaskan solusi pemerintah dalam mengatasi masalah PT Asuransi Jiwasraya yang tak sanggup membayar klaim polis sebesar Rp12,4 triliun untuk periode Oktober-Desember 2019.

Erick mengungkapkan itu di hadapan Presiden Joko Widodo ketika berdiskusi dengan wartawan di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

"Prosesnya diawali nanti, Pak, dengan restrukturisasi. Sesuai yang diharapkan oleh Bapak Presiden, memang bahwa banyak hal yang di BUMN itu harus direstrukturisasi, tidak hanya Krakatau Steel, tapi juga salah satunya Jiwasraya," ujarnya.

Baca Juga: Direksi Lama Jiwasraya Harus Dicekal, Rieke: Ini Rampok!

Persoalan itu, katanya, sebenarnya sudah terjadi sejak 2006, namun tidak diselesaikan. Bahkan, hingga 2011 klaim polis yang mesti dibayarkan makin besar dan tidak tertanggulangi. Karena itu pula proses restrukturisasi memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Erick berjanji melakukan sejumlah terobosan untuk membereskan masalah Jiwasraya dalam enam bulan mendatang.

Pada Oktober 2018, Jiwasraya meminta penundaan pembayaran klaim polis produk asuransi tabungan rencana (saving plan) jatuh tempo sebesar Rp802 miliar akibat tekanan likuiditas.

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko sempat menyebut klaim polis jatuh tempo yang belum dibayarkan membengkak menjadi Rp12,4 triliun untuk periode Oktober-Desember 2019.