Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut efek merosotnya laju ekonomi China yang diprediksi di bawah angka 6 persen akan berpengaruh pada negara-negara yang bergantung pada China, seperti Indonesia.
Ia menyebut kondisi ini bisa membuat komoditas ekspor Indonesia ke China makin melorot. “Bisa mencapai 30 persen penurunannya, sementara impor kita akan terus membengkak terutama impor migas,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (18/12/2019).
Baca Juga: Mau Produksi Lebih Banyak Pakaian, Pan Brothers Anggarkan Dana Belasan Juta Dolar
Baca Juga: Ekonomi China Diprediksi Nyungsep di Bawah 6%, Gerindra: Indonesia Piye?
Tak hanya itu, lanjutnya, kemerosotan ekonomi China juga akan berdampak pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Bahkan prediksinya, rupiah bisa anjlok ke angka 19.900 per dolar AS.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipatok di 5,1 persen akan terealisasi hanya sekitar 4,1 persen,” ucapnya.
Sambung dia, pengangguran akan membludak dan diprediksi meningkat dari 5,2 persen menjadi 8,9 persen.
“Yang sudah jalan bisa berhenti dan yang baru tidak ada pembiayaan dari China,” cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil