BMW dan Daimler berencana keluar dari pasar car sharing Amerika Utara. Keduanya juga akan menghentikan operasinya di Montreal, New York, Seattle, Washington DC, dan Vancouver.
Dua produsen mobil Jerman tersebut membuat usaha patungan SHARE NOW dan unit Car2Go. "Car2Go memiliki 1 juta anggota di Amerika Utara dan 3 juta di seluruh dunia," kata Daimler, tahun lalu, dikutip Channel News Asia, Kamis (19/12/2019).
Baca Juga: Luncurkan Generasi Ke-7, BMW Seri 3 Dibanderol Rp1,15 Miliar
Dengan layanan ini, konsumen dapat menyewa kendaraan setiap menit dan memarkirnya di jalan-jalan kota atau di tempat parkir tanpa biaya. Layanan ini bersaing ketat dengan perusahaan-perusahaan ride-hailing seperti Uber, Lyft, dan skuter listrik.
Namun, kedua perusahaan tersebut akan mengakhiri operasi pada 29 Februari 2020 di Amerika Serikat dan Kanada. Penyebabnya adalah keadaan volatilitas dari lanskap mobilitas global serta meningkatnya kompleksitas infrastruktur yang dihadapi transportasi Amerika Utara saat ini dan biaya untuk mempertahankan operasional.
"Kami tetap berharap dapat menemukan solusi, terutama beberapa bulan terakhir ini. Kita pada akhirnya tidak dalam posisi untuk berkomitmen pada tingkat investasi yang diperlukan untuk membuat pasar Amerika Utara berhasil, baik dalam jangka dekat maupun panjang," ungkap SHARE NOW, Rabu.
Oktober lalu, perusahaan-perusahaan tersebut mengakhiri operasinya di Denver, Austin, Portland, dan Calgary. Mereka mengatakan telah mengakhiri operasi pada akhir tahun di Chicago.
Pada 2018, Daimler membeli 25 persen sisa saham Europcar di Car2Go dengan harga 70 juta euro (US$78 juta). Tahun lalu, BMW dan Daimler menggabungkan unit car sharing mereka Car2Go dan DriveNow serta ride-hailing, layanan parkir, dan pengisian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum