Penentuan jumlah calon ketua tersebut, lanjut Ade berdasarkan hasil Muktanmar yang diselenggarakan di Belitung beberapa waktu lalu. Selain itu, ditentukan melalui musyawarah dan mufakat dari seluruh Kader DPC PBB Bandung.
"Tujuannya supaya merubah sistem kepartaian agar satu komando. Pengalaman kita dari Pemilihan Presiden ( LPilpres) banyak terjadi pembangkangan," ujarnya.
Berkenaan dengan sosok pemimpin yang baru, ia menuturkan PBB Bandung membutuhkan pemimpin yang siap menghadapi tantangan ke depan. Pasalnya, kelemahan partai tersebut dari setiap periode masih kurang dalam proses pengkaderan. Terlebih, menghadapi Pemilu 2024 akan lebih berat lagi.
DPC PBB Kota Bandung juga memberikan kesempatan pada generasi muda untuk mencalonkan diri menjadi Ketua. "Sebenarnya banyak kader yang sudah siap. Tapi belum tentu mampu menghadapi tantangan itu," tegasnya.
Dia memprediksi struktur Pimpinan Anak Cabang (PAC) harus 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya hanya 50 persen. Pasalnya, DPP Menargetkan struktur partai harus rampung pada 2020 mendatang.
"Artinya, siapa pun yang terpilih harus bekerja keras dan harus siap mencari sumber keuangan karena kita tidak punya anggota dewan bahkan tidak ada bantuan dari APBD. Selama ini kita hanya mengandalkan iuran anggota dan simpatisan," ucapnya.
Ade menambahkan ketua yang tepilih juga memiliki pekerjaan rumah yang terbilang berat. Sebab, selama ini belum memiliki anggota dewan yang berasal dari kader.
Dia juga menyebutkan bahwa kekosongan anggota dewan tersebut dipicu persaingan yang sangat berat dari partai lain. Selain itu, lemahnya sosialisasi partai termasuk keterlambatan pendaftaran saat Pemilu.
"Pemilu 2009 sampai sekarang kita tidak punya anggota dewan. Salah satunya karena caleg-caleg kita tidak maksimal," tegasnya.
Diharapkan pada Pemilu 2024 harus lebih dipersiapkan kembali karena pemilu tersebut dilakukan secara serentak seperti pemilihan walikota, pileg, pilpres, dan pilgub.
Dia mengimbau kepada ketua yang terpilih maka langkah pertama yang harus dilakukan yakni menyatukan kembali kader DPC PBB Kota Bandung.
Selain itu, akan membentuk kepengurusan dengan jumlah yang sedikit. Pasalnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya banyak anggota kepengurusan tapi kinerjanya dinilai tidak maksimal.
"Kita harus menyiapkan pengurus yang siap bekerja. Maka kita rampingan kepengurusan!," tegasnya.
Ke depan, DPC PBB Kota Bandung dalam proses kaderisasi akan melakukan berbagai pelatihan orientasi kepengurusan partai seperti, DPC, PAC dan ranting.
"Usai muscab maka seluruh kepengurusan tingkat kecamatan harus terus melaksanakan musyawarah anak cabang supaya ada regenerasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil