Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan bahwa kursi wakil gubernur DKI harus ditempati oleh kadernya. Sebab, menurut dia, hal tersebut telah menjadi kesepakatan antara PKS dan Gerindra sebelum pencalonan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Jadi, saya kira PKS akan tetap memperjuangkan kadernya. Kita tunggu bagaimana keputusan akhir dari DPP PKS," cetusnya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/12/2019).
Baca Juga: Gerindra: Mas Dhani Ojo Kendur!
Baca Juga: PKS Berkeras Kadernya Harus Duduki Kursi Wagub DKI, Apapun Caranya?
Lanjutnya, ia mengaku tidak tahu detail terkait posisi wagub DKI yang dibahas Gerindra dan partainya. Ia mengatakan pembahasan dilakukan oleh pengurus DPP kedua partai. Namun, ia mengaku PKS memegang janji dari Gerindra yang menyatakan bahwa kursi orang nomor dua DKI itu milik partainya.
"Pastilah DPP PKS akan memperjuangkan apa yang selama ini dijanjikan Gerindra untuk kemudian memajukan dari calon PKS," tegasnya.
Menurut dia, alotnya pembahasan posisi wagub DKI juga dinilai disebabkan oleh DPRD DKI Jakarta. "Kemarin DPRD dengan dalih tidak kuorum, tidak kuorum, kemudian selalu diundurkan. Kenapa tidak kuorum? Harusnya kuorum, kemudian bahaslah itu, diterima atau ditolak" tukasnya.
Diketahui, PKS mendapat restu dari Gerindra bahwa mereka yang berhak mengisi kursi wagub. Namun pengajuan dua nama dari PKS, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto tidak kunjung diproses DPRD.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil