Prihatin Gaya Permainan, Van Persie: Man United Terlalu Andalkan Martial
Pesepakbola legenda asal Belanda, Robin van Persie, prihatin dengan gaya permainan Manchester United di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer. RvP –sapaan akrab Van Persie– menilai Man United tidak memainkan pola permainan yang jelas dan terlalu mengandalkan skill individu Anthony Martial.
Alhasil, gaya permainan Man United gampang dipatahkan, mengingat dalam pandangan RvP, Setan Merah selalu mengandalkan kualitas dari Martial. Hal yang sama juga berlaku saat Man United takluk 0-2 dari Arsenal dini hari tadi.
Man United gagal mengembangkan permainan setelah mereka tertinggal 0-1 via gol yang dilesakkan Nicolas Pepe pada menit kedelapan. Setelah gol tersebut, Man United kehilangan konsentrasi. Sementara itu di saat yang bersamaan, kepercayaan diri Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan meningkat.
Baca Juga: Dibungkam Arsenal, Legenda: Kini Man United Tak Takut pada Pelatih
Akibatnya, Arsenal mencetak gol kedua lewat Sokratis di menit 42. Alhasil, Arsenal menang 2-0 atas Man United. Ambisi Setan Merah untuk mendekat ke posisi empat besar Liga Inggris kembali menjauh.
Saat ini Man United yang duduk di posisi lima dengan koleksi 31 angka, terpaut lima poin dari Chelsea di tempat keempat. Padahal sebelumnya, jarak poin antara Man United dan Chelsea hanya terpaut empat poin saja.
“Saya tidak melihat pola dan ide yang jelas. Pola itu terus saja terjadi dan berlanjut di laga kontra Arsenal. Mereka bergantung kepada Martial dan tinggal melihat apa yang bisa dilakukan Martial,” kata Van Persie mengutip dari Goal, Kamis (2/1/2020).
“Saya tahu bagaimana karakter para pemain muda Man United, mengingat saya pernah satu tim dengan mereka. Mereka adalah anak-anak yang ingin bermain cantik. Hanya saja, mereka merasa menyerah untuk menampilkan performa terbaik dengan seragam Man United,” tutup Van Persie yang sempat membela Man United dari 2012 hingga 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti