Awal 2020, Rezim Kim Jong-un Mau Luncurkan Senjata Baru, AS Kicep Buru-buru Ajak Dialog
Pembicaraan nuklir antara kedua belah pihak hanya membuat sedikit kemajuan meskipun telah terjadi tiga pertemuan antara Kim dan Trump sejak KTT di Singapura pada 2018. Pembicaraan tingkat kerja di Stockholm pada Oktober gagal, dengan seorang kepala negosiator Korea Utara menuduh para pejabat AS tetap berpegang pada sikap lama mereka.
Kim mengatakan "tidak akan ada denuklirisasi di semenanjung Korea" jika Washington menjalankan apa yang disebutnya kebijakan bermusuhan.
Baca Juga: Hancur Lebur Dibakar Massa, Begini Penampakan Kedubes AS di Irak
Kami "akan terus mengembangkan senjata strategis yang diperlukan dan prasyarat untuk keamanan negara sampai AS membalikkan kebijakan bermusuhan terhadap DPRK dan mekanisme perdamaian yang tahan lama dan tahan lama dibangun," kata Kim.
Dia menyerukan agar Korut bersiap untuk "perjuangan yang sulit dan berkepanjangan" dan menumbuhkan ekonomi mandiri karena keterlambatan dalam mengantisipasi pencabutan sanksi.
"Situasi saat ini yang memperingatkan konfrontasi yang panjang dengan AS mendesak kita untuk menjadikannya fait accompli bahwa kita harus hidup di bawah sanksi oleh pasukan musuh di masa depan, juga, dan untuk memperkuat kekuatan internal dari semua aspek," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto