Pembalikan kebijakan pada TikTok muncul setelah rilis 16 Desember. "Defense Department Cyber Awareness Message mengidentifikasi TikTok memiliki potensi risiko keamanan yang terkait dengan penggunaannya," bunyi rilis tersebut.
"Semua karyawan Departemen Pertahanan agar waspada terhadap aplikasi yang Anda unduh, memantau ponsel Anda untuk teks-teks yang tidak biasa dan tidak diminta, dan lain-lain. Dan segera menghapusnya, serta menghapus TikTok untuk menghindari paparan informasi pribadi apa pun," lanjut rilis pesan itu.
Kendati demikian, larangan itu tidak berlaku bagi ponsel pribadi para tentara AS. Meski demikian, Ochoa mengatakan bahwa para pemimpin Angkatan Darat merekomendasikan agar anggota layanan militer berhati-hati jika mereka menerima pesan teks acak atau tidak dikenal.
Di masa lalu, Pentagon mengeluarkan pedoman media sosial yang lebih umum, berupa nasihat bagi setiap personel untuk hati-hati saat menggunakan platform sosial apa pun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: