Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Potong Dana Penanggulangan Banjir demi Formula E, Anies: Ngarang!

Dituduh Potong Dana Penanggulangan Banjir demi Formula E, Anies: Ngarang! Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membantah asumsi warganet yang mengatakan bahwa anggaran Formula E berasal dari pemotongan dana penanggulangan banjir yang ada di Jakarta. Hal itu ditegaskan Anies saat mengunjungi korban banjir di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat.

"Itu bukan hanya tidak benar, tapi mengarang. Jadi saya enggak mau komentarin ya," kata Anies, Jumat (3/1/2020).

Baca Juga: Konsep Jokowi Vs Anies Soal Ciliwung, Menteri Basuki: Naturalisasi atau Normalisasi Sama

Anies mengatakan, tidak ada pemotongan yang dilakukan oleh Pemprov DKI terhadap dana penanggulangan banjir di Ibu Kota. Dia berharap agar masyarakat menggunakan data yang objektif ketika membicarakan masalah anggaran dan kebijakan.

"Pada fase ini saya berharap pada semua pihak yang membicarakan anggaran, kebijakan, gunakan informasi yang objektif. Termasuk kita- kita yang menulis sehingga tidak menimbulkan perdebatan yang tidak perlu," ujar Anies.

Anies mengatakan, saat ini yang terpenting adalah dukungan masyarakat kepada para pengungsi karena masih banyak warga yang belum kembali ke kediaman masing-masing dan masih memerlukan bantuan secara langsung.

"Masyarakat pada saat ini sedang butuh solidaritas, kebersamaan, apapun pandangan terkait dengan kebijakan begitu ada ribuan warga terdampak banjir justru saatnya kita bersama untuk solid, meringankan beban saudara kita. Sesudah ini selesai kita bisa diskusikan kebijakan," kata Anies.

Sebagian warganet mengkritisi ajang balapan Formula E yang menelan anggaran DKI mencapai triliunan rupiah. Padahal, anggaran itu semestinya bisa digunakan untuk perbaikan infrastruktur, termasuk rumah warga yang rusak terdampak banjir.

Warganet dengan tagar #ShameOnyouFormulaEJakarta juga menyinggung anggaran penanggulangan sampah yang lebih kecil dibandingkan dengan biaya pergelaran Formula E. Mereka meminta agar penyelenggara yakni FIA untuk membatalkan Jakarta sebagai tuan rumah balapan mobil listrik itu.

Anies Baswedan sebelumnya sudah memastikan bahwa ajang balap mobil Formula E di Jakarta akan digelar pada 6 Juni 2020. Kawasan Monumen Nasional (Monas) beserta Jalan Medan Merdeka direncanakan menjadi lintasan sirkuit balap mobil berbahan bakar listrik tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: