Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Usai, Warga Bekasi Keluhkan Dokumen Rusak dan Hilang

Banjir Usai, Warga Bekasi Keluhkan Dokumen Rusak dan Hilang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banjir sedalam lima meter masih menyisakan trauma yang mendalam bagi sejumlah warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Selain sudah surut, mereka masih dihantui dengan akan datangnya banjir susulan yang akan datang.

Meskipun mereka sudah kembali kerumah dengan mulai membersihkan rumahnya dari lumpur dan barang bekas yang terbawa arus. Kini keresahan mereka kembali datang dengan hancurnya dokumen kependudukan dan berkas-berkas penting. Sebab, banjir diperumahan tersebut mirip dihantam gelombong tsunami.

Keresahan itu terlihat di wajah Desy Arisandi (23), warga yang tinggal didalam perumahan tersebut. Dia mengaku, kebingungan dengan sejumlah dokumennya seperti ijazah sekolah dan dokumen penting lainya terendam banjir. "Saya bingung, semua dokumen penting terendam banjir, semua dokumen rusak," katanya.

Baca Juga: Bantu Korban Banjir, Pertamina Berikan Layanan Ganti Oli Gratis

Dokumen milik Desy tak dapat diselamatkan saat banjir lantaran saat peristiwa terjadi. Dia bersama dengan keluarga sedang berada di luar kota. "Waktu banjir itu saya enggak dirumah, lagi di Bogor, Nah dapat kabar kalau rumah banjir itu dari tetangga, malem-malem. Saya panik sama keluarga dan langsung pulang," tuturnya.

Mendengar kabar itu, Desy lantas beranjak pulang ke rumah pada, Rabu 1 Januari 2020 pagi. Namun dalam perjalanannya, Desy harus telat sampai di rumah hingga banjir susulan tiba. Sebab, air banjir sudah mulai merendam sejak Selasa 31 Desember 2019. Namun, sesampainya Desy pukul 12.00 WIB, air sudah meluap dan membanjiri rumahnya.

Melihat kondisi itu, Desy hanya bisa mengelus dada. Sebab, dia bersama keluarganya tak mengevakuasi satupun barang-barang yang ada di rumah.

"Ya mau gimana lagi, mau enggak mau harus tunggu kan sampai surut. Dan sementara tinggal dirumah saudara, sekarang ini mulai berbenah nyari dokumen dulu yang penting," katanya.

Beruntungnya, kata dia, dokumen miliknya itu masih tersimpan di dalam tas. Hanya saja, sudah dalam kondisi basah dan lecek. Hal senada juga diungkapkan Aziz Pane (65). Pria lansia dengan cucu delapan ini kalang kabut lantaran seluruh dokumennya hilang diterjang banjir. "Hilang semua dokumen terbawa banjir," katanya dengan raut muka sedih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: